
ATAMBUA, The East Indonesia – Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM melakukan peninjauan lahan pertanian Pemda Belu di Debuklaran, Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, pada Kamis pagi (23/05/2024).
Dalam peninjauan tersebut Bupati Belu didampingi Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin; Dandim Belu, Letkol Inf Suhardi; Kadis Pertanian Belu, Robertus Mali; Kabag Prokopim Belu, Denny Nahak dan para Kabid Dinas Pertanian Belu.
Hadir juga, Camat Tasifeto Timur, PJ. Desa Dafala, para petugas Pertanian, petani di Desa Dafala.
Setibanya di lahan pertanian Pemda Debuklaran, Desa Dafala, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin bersama rombongan langsung meninjau lahan pertanian Pemda di Debuklaran, Desa Dafala yang luasnya sekitar 10 Hektar.
Sesudah meninjau lahan, Bupati Belu pun mendatangi gedung-gedung Pemda yang dibangun disana termasuk dengan gudangnya.
Didalam lahan Debuklaran tersebut, ternyata didapati sebuah alat Hose Reel Irrigation System yang masih baru dan tidak digunakan sama sekali.
Berdasarkan data, alat tersebut diadakan saat masa kepemimpinan Bupati Belu periode 2016-2021, Willybrodus Lay dengan nilai yang sangat fantastis.
Alat tersebut berjumlah 2 buah yang mana satunya ada di Kebun Pemda Motabuik dan sama-sama tidak digunakan.
Alat dengan tulisan China tersebut diketahui diadakan pada Tahun Anggaran 2018 dengan pagu Paket, Rp. 1.200.000.000 (Satu Miliar Dua Ratus Juta Rupiah).
Alat ini diadakan oleh Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Belu melalui tender yang dimenangkan oleh CV Raymond yang beralamat di Jl Adisucipto RT/RW : 015/005, Belu, Provinsi NTT.
Terlepas dari tidak terpakainya alat tersebut, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin lebih tertarik memanfaatkan lahan pertanian yang ada sekitar 10 hektar.
Bagaimana tidak? Potensi air yang ada di lahan tersebut sangatlah cukup untuk pengolahan lahan pertanian Pemda Debuklaran.
Karenanya, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin dalam kesempatan tersebut meminta kepada Camat Tasifeto Timur dan PJ Desa Dafala untuk segera berkomunikasi dengan petani sekitar supaya dapat memanfaatkan lahan yang ada.
Setelahnya Camat, PJ Desa dan Petani berkolaborasi dengan Dinas Pertanian untuk pengolahan lahan dimaksud.
“Kita akan berkolaborasi bersama dengan petani, petugas, Dinas terkait bahkan TNI dengan segala kemampuan yang ada, kita akan sama-sama mengolah lahan ini sehingga kedepannya bisa bermanfaat bagi masyarakat disini,” pungkas Bupati Belu.
Rencana Bupati Belu, Dokter Agustinus Taolin ini ternyata mendapat respon positif dari petani yang hadir dalam kesempatan tersebut yang mana menyatakan sikap akan bersama-sama mengelola lahan yang dengan skema tertentu.
“Kami senang, Pak Bupati (dokter Agustinus Taolin) sudah datang dan lihat langsung lahan dan potensi yang ada disini. Kami juga terima kasih kalau Pemda mau berkerja bersama kami masyarakat dalam mengolah lahan pertanian Pemda di Debuklaran. Ini lahan berpotensi, sehingga hasilnya pun pasti akan memuaskan,” pungkas salah satu petani yang hadir dalam kesempatan itu.
Setelah melakukan peninjauan lahan pertanian Pemda di Debuklaran, Bupati Belu dokter Agustinus Taolin bersama rombongan melakukan kunjungan lagi ke Kebun Cendana yang ada di Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur. ***(Ronny)

