BANGLI, The East Indonesia – Seketika raut wajah Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, berubah sedih. Ia tampak tertegun saat menyaksikan kondisi Nengah Arsana (52), warga pengidap kanker kulit yang sangat memprihatinkan, ketika mengunjungi rumahnya di Br. Pule, Ds. Sekardadi, Kintamani, Bangli, Sabtu (3/8). Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-66 Provinsi Bali Tahun 2024 dan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Bagaimana tidak memprihatinkan, penyakit yang diidap Nengah Arsana telah menggerogoti sebagian wajah hingga dagingnya habis. Sambil memikirkan penanganan yang harus dilakukan, Dewa Made Indra segera bereaksi dengan memerintahkan Kadiskes Provinsi Bali beserta jajarannya untuk melakukan penanganan secara intensif dengan merujuk Nengah Arsana ke RS Bali Mandara.
Tak hanya menderita sakit selama tiga tahun terakhir, sang istri, Wayan Tarmi (50), juga mengalami gangguan jiwa ringan yang menyebabkan halusinasi sejak dua tahun lalu. Dalam kondisi terbatas, pasangan tersebut tetap menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sang suami memaksakan diri untuk bertani demi menyambung hidup, dibantu oleh istrinya. Mereka memiliki seorang anak perempuan yang telah menikah dan hanya bisa menjenguk sesekali.
Menurut Wayan Widana, Kadus Br. Pule, Ds. Sekardadi, aparat setempat sudah berupaya membantu pasangan Nengah Arsana dan Wayan Tarmi semaksimal mungkin. Bantuan rutin dari pemerintah telah dialokasikan dan diterima secara periodik, termasuk bantuan insidentil dari individu atau komunitas peduli kemanusiaan. Bahkan, Nengah Arsana sempat dirujuk ke RS Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, namun pengobatannya terhenti karena terkendala biaya dan pengantar.
Sementara itu, berbagai aksi digelar dalam acara Bhakti Sosial guna peringatan Hari Jadi Ke-66 Provinsi Bali Tahun 2024 dan HUT Kemerdekaan RI ke-79, yang dipusatkan di Wantilan Bale Banjar Desa Sekardadi, Kintamani, Bangli.
Kegiatan ini dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, serta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, beserta seluruh perangkat daerah lainnya di lingkup Pemprov Bali.
Adapun beberapa aksi kegiatan yang digelar, antara lain: pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Provinsi; Gelar Pangan Murah (GPM), vaksinasi rabies hewan, penyerahan 1.000 bibit cabai, dan monitoring keamanan pangan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali; bazar gratis oleh Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali; serta pemberian 10 paket lansia oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.
Animo masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti acara Bhakti Sosial tersebut, terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir di lokasi. Para lansia datang dan pulang silih berganti untuk mengikuti konseling dan pemeriksaan kesehatan gratis. Masyarakat yang sadar akan bahaya rabies pun banyak yang mengantre membawa peliharaannya untuk mendapatkan vaksin rabies.**Chris