Home Nasional Kisah Sukses Guru dan Tenaga Pendidikan Capai Hasil Positif dalam Pembelajaran di...

Kisah Sukses Guru dan Tenaga Pendidikan Capai Hasil Positif dalam Pembelajaran di Kota Kendari

KENDARI, The East Indonesia – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) melakukan kunjungan kerja ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 20-21 Agustus 2024. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melihat sejauh mana capaian program kerja prioritas Ditjen GTK terimplementasikan dengan baik di daerah.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani berdialog dengan ratusan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk mendengar aspirasi maupun umpan balik dari program-program Ditjen GTK.

Salah satu peserta dialog tersebut Abdul Hakim seorang pengawas sekolah. Dirinya memberi kesan-kesannya terhadap program guru penggerak, “Saya mengikuti program guru penggerak angkatan 5 tahun 2022. Kemudian tahun 2023 berhasil diangkat menjadi pengawas sekolah. Ilmu dari program Guru Penggerak yang paling berpengaruh dalam peran saya sebagai pengawas sekolah ialah menumbuhkembangkan budaya positif, praktik pembelajaran yang berpihak terhadap murid, dan kepemimpinan pembelajaran. Hal-hal yang kami pelajari dalam program Guru Penggerak sangat bermanfaat,” tuturnya di Kendari, Selasa (20/8).

Ilmu yang didapatnya dari program guru penggerak tidak hanya ia tularkan di pendidikan formal di sekolah sebagai pengawas, melainkan juga lewat Forum Tutor Guru Pendidikan Kesetaraan yang ia pimpin. “Ilmu yang saya dapatkan di Guru Penggerak juga saya tularkan ke pendidikan nonformal melalui Forum Tutor Guru Pendidikan Kesetaraan. Setelah mengikuti Guru Penggerak mindset untuk terus menumbuhkan semangat dan motivasi guru untuk terus belajar dan berinovasi saya terapkan ke teman-teman,” ucapnya seraya berharap program ini terus berlanjut.

Dirjen Nunuk mengatakan bahwa peran pengawas sekolah sangat dibutuhkan sebagai salah satu alat dukung dalam menyukseskan gerakan Merdeka Belajar. “Pengawas sekolah saat ini disebut pendamping sekolah, disebut mendampingi kepala sekolah karena turut mendorong sekolah mencapai pembelajaran yang berkualitas yang ditandai dengan (capaian) Rapor Pendidikan yang semakin baik nilainya. Ukuran keberhasilan saat ini bukan lagi catatan-catatan saja, tapi bentuknya menjadi Rapor Pendidikan sekolah yang nilainya terus meningkat,” urai Nunuk.

Menurutnya, peran pengawas sekolah dalam Merdeka Belajar sangat strategis. Dengan memberikan dukungan, bimbingan, dan motivasi, pengawas sekolah dapat membantu sekolah mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan berpusat pada murid.

Kemendikbudristek Apresiasi Capaian Program Guru Penggerak di Kota Kendari

Dalam kunjungannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani didampingi oleh Kepala Balai Guru Penggerak Sulawesi Tenggara, Awaluddin Keala, juga mengunjungi SMAN 2 Kendari.

“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Balai Guru Penggerak yang telah bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat atas capaian merdeka belajar di Provinsi Sulawesi Tenggara. Banyak guru di daerah Sulawesi Tenggara ini yang mengikuti Program Guru Penggerak, salah satunya kepala sekolah SMAN 2 Kendari Bu Aida yang banyak melakukan transformasi di sekolahnya, membuat pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran menyenangkan,” jelasnya.

Hal ini diamini oleh Natasha, siswi kelas 10 SMAN 2 Kendari, dirinya sangat senang dengan atmosfir pembelajaran di kelas. Guru membuka ruang bagi murid untuk berinteraktif lewat tanya jawab. Hal ini membuat dirinya lebih percaya diri dalam berpendapat dan membuat nilai pelajarannya meningkat. “Dahulu pelajaran matematika sulit sekali dipahami karena saya tidak berani untuk bertanya di kelas, sekarang Bu Guru lebih akrab dengan murid jadi kita bisa lebih percaya diri untuk bertanya,” imbuhnya.
Dengan berbagai praktik baik yang diimplementasikan di sekolahnya Kepala Sekolah SMAN 2 Kendari, Aida berhasil mendapatkan nilai baik pada setiap aspek penilaian dalam Rapor Pendidikan.

Agenda selanjutnya Dirjen Nunuk berdialog dengan ratusan guru Kota Kendari. Sejumlah guru di Kota Kendari yang berhasil diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah membuka ruang dan kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi.

Salah satunya Darlin yang memulai berkarier sebagai guru honor sejak 2008 di sekolah swasta. Ia bersyukur pada tahun 2021 berhasil lolos seleksi ASN PPPK. Hal itu meningkatkan kesejahteraan keluarganya, “Gaji sebagai honor dengan PPPK sangat berbeda, dulu pada saat awal-awal menjadi honor gaji saya hanya 300 ribu perbulan. Setelah menjadi ASN PPPK gaji saya menjadi 3,7 juta per bulan,” imbuhnya.

Dirjen Nunuk menambahkan bahwa penataan Guru dan Tenaga Kependidikan memang menjadi prioritas Ditjen GTK. Pada 2020 terdapat lebih dari 1,2 juta guru honor yang tersebar di Indonesia. Jumlah tersebut semakin berkurang lewat pembukaan seleksi ASN PPPK. “Per 2023 sudah ada lebih dari 700 guru-guru ASN PPPK yang telah diangkat.”

Universitas Halu Oleo menjadi lokasi terakhir rombongan Kemendikbudristek menyaksikan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Program Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan. “Saya sangat bangga dan mengapresiasi atas dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para calon guru, saya tegaskan kembali para calon guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pendidikan yang inovatif dan berdedikasi,” pungkasnya.

Berdasarkan data Kemendikbudristek, selama periode 2021-2023, jumlah guru ASN PPPK di Kota Kendari berjumlah 875 dan 87 di antaranya adalah Guru Penggerak. Guru Penggerak yang menjadi kepala sekolah berjumlah 8 orang dan yang menjadi pengawas ada 1 orang. Lulusan PPG Pra Jabatan yang lolos seleksi ASN PPPK berjumlah 111 orang dan yang lulus PPG Pra Jabatan berjumlah 124 orang.**Chris

Facebook Comments

About Post Author

Exit mobile version