
ATAMBUA, Theeast.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belu mengundang pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Belu untuk melakukan diskusi terkait pencegahan dan penanganan virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Belu.
Sayangnya sudah dua hari ditunggu anggota DPRD Belu, pihak pemerintah tidak juga hadir di Gedung DPRD Belu.
Wakil Ketua 1 DPRD Belu, Yohanes Jefri Nahak saat dikonfirmasi awak media ini menjelaskan bahwa pertemuan yang direncanakan dari kemarin (01/04) hingga hari ini (02/04) tersebut dimaksudkan untuk adanya diskusi antara pihak DPRD dan Pemerintah Daerah Belu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bukan dalam bentuk sidang melainkan dalam Rapat Koordinasi guna mengetahui seperti apa penggunaan anggaran sebesar 15 Miliar lebih yang dialokasikan untuk penanganan dan pencegahan Virus Corona (Covid-19) di Belu.
Sebagai wakil rakyat, Anggota DPRD Kabupaten Belu juga ingin terlibat langsung dimana akan dirasionalisasi juga anggaran DPRD Belu baik dari uang perjalanan maupun gaji bulanan.
Diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Belu bahwa agenda rapat yang dilakukan hari ini juga akan dilakukan rapat banmus untuk DPR melakukan reses serta melakukan LKPJ dengan Pemerintah.
“Ada info berkembang bahwa anggaran yang sudah ditetapkan Pemerintah akan dibawah ke sidang, itu tidak benar. Niat dari teman-teman DPRD itu kalau memang dari pembahasan awal, Pemerintah sudah melibatkan Pimpinan DPRD Belu, clear,” pungkasnya.
Namun, Wakil Ketua 1 DPRD Belu ini menegaskan bahwa apabila regulasi anggaran dalam penanganan Covid-19 yang dipakai Pemerintah Daerah Belu tidak perlu dalam penetapan DPR maka pihak DPR hanya sifatnya mengetahui.
“Jadi penjabaran APBD itu tidak perlu dalam sidang Paripurna atau DPR, tidak ada. Ini yang terkadang kita samakan juga persepsi supaya kita memahami ini karena situasi saat ini memang betul-betul perintah dari Presiden, Pusat dan Provinsi untuk segera,” tutur pria yang biasa disapa Epy Nahak.
Wakil Ketua 1 DPRD Belu ini juga kembali menegaskan bahwa dalam rapat tersebut, pihak DPRD sudah siap berkontribusi dalam penambahan anggaran sebesar 15 Miliar lebih terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Belu. (Ronny).

