AMLAPURA – Upaya untuk menggaungkan situasi Bali yang aman terus dilakukan oleh berbagai kalangan yang peduli terhadap Bali, tidak terkecuali komunitas motor gede (moge) yang tergabung dalam wadah Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) yang bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengerahkan kurang lebih 350 bikers yang terdiri dari pengusaha, politisi dan kalangan lainnya, dengan mengunjungi areal sekitar Gunung Agung.
Menurut Freddy Soemitro selaku Ketua Harian komunitas Royal Enfield Friends dan Ketua I IMBI pusat, aksi ini untuk menunjukan Bali aman mengingat Bali adalah ikon pariwisata Indonesia. Dijelaskannya, komunitasnya tahu pasti situasi yang sebenarnya di Bali, karena telah ada di Bali dari sebelum erupsi pertama Gunung Agung.
“Sebelum erupsi pertama kami ada acara motor di Bali. Setelah erupsi kami melihat kondisi pariwisata kok makin turun. Jadi kami sebagai biker merasa harus melakukan sesuatu untuk Bali. Karena kita tahu persis situasi di Bali aman,” ujarnya saat bertemu media di kawasan wisata Tirta Gangga, Karangasem, Sabtu (16/12).
Freddy menceritakan kegiatan ini diawali dari Kamis (14/12) dengan mengunjungi Kecamatan Rendang, Karangasem, bahkan bermalam disitu dan mendapat ijin untuk naik sampai ke zona merah demi mengekspose fakta bahwasannya Bali aman untuk dikunjungi wisatawan.
Setelah mendapat tanggapan positif dari Menteri Pariwisata, akhirnya aksi ini dilanjutkan dengan kunjungan lagi disertai kegiatan sosial di tempat pengungsian di Rendang dan mengajak 56 wartawan dari media nasional agar mereka bisa melihat situasi sebenarnya di Bali.
“Kami lanjutkan dengan kegiatan sosial di tempat pengungsian di Rendang dan bertemu dengan Bupati Karangasem sehingga wartawan dan bikers tahu Bali is Safe,” paparnya.
Aksi pembuktian Bali aman yang total diikuti 350 bikers dari komunitas Harley dan melibatkan hampir semua komumitas moge di Bali ini dijelaskannya tidak akan berhenti sampai aksi yang sekarang, tapi akan terus dilanjutkan bahkan kalau perlu diadakan untuk seterusnya.
Hal ini, lanjutnya, karena kalau pariwisata naik maka ekonomi juga akan naik. “Harapan saya khususnya kepada komunitas biker agar jangan pernah berhenti untuk mengkampanyekan bahwa Bali aman. Dan kepada masyarakat Bali saya harapkan agar tetap optimis bahwa ekonomi Bali akan naik dan akan mensejahterakan masyarakat Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Karangasem,” katanya.
Sementara itu Yulianto Aji Sadono selaku Senior Vice President Head of Corporate Communication Bursa Efek Indonesia menjelaskan, kegiatan sosial dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang diadakan di tempat pengungsian Rendang difokuskan ke ibu dan anak-anak.
“Sebelumnya kami memyumbangkan selimut dan makanan, dan untuk yang sekarang kami fokuskan sumbangan untuk ibu dan anak- anak seperti biskuit, susu, mainan, dan pampers untuk bayi, dan ternyata itu memang sangat dibutuhkan,” paparnya.
Kegiatan ini diharapkan akan berdmpak positif khususnya terhadap wisatawan domestik yang sebelumnya masih ragu untuk berkunjung ke Bali. “Kita berharap hal ini bisa dilihat dunia. Namun kita juga berharap wisatawan domestik tahu bahwa Bali aman, karena belum banyak teman-teman domestik yang tahu. Lewat aksi ini harapannya wisatawan domestik hadir ke Bali dan ikut menyiarkan bahwa Bali is Safe” jelasnya.