DENPASAR Indonesia Cheer Association (ICA) akan menggelar kompetisi cheerleader yang bertaraf internasional untuk kedua kalinya di Bali pada 21 Januari 2018 di GOR Lila Buana, Denpasar. Meskipun beberapa negara peserta mengundurkan akibat isu erupsi Gunung Agung, Bali International Cheer Open 2018 tetap akan digelar dan akan diiikuti oleh kurang lebih 450 atlet.
Dian Anggraini selaku President ICA menjelaskan sebelumnya event yang pertama digelar tahun 2015 ini rencanannya akan diikuti oleh tujuh negara diantaranya Indonesia, Chinese Taipei, Singapura, Malaysia, Philipines, Vietnam, dan Thailand. Namun empat negara akhirnya mengundurkan diri.
Untuk tahun ini yang akan ikut kompetisi adalah peserta dari Indonesia dan Malaysia. Kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan event ini dan sekaligus untuk mempromosikan Bali dan pariwisatanya yang aman, ujarnya saat ditemui di GOR Lila Buana, Denpasar, Jumat (5/1).
Dian menjelaskan ada 34 tim yang nantinya akan berkompetisi dengan total jumlah peserta mencapai 450 orang yang berumur 14 23 tahun. Untuk kategori Level 1 sendiri menurutnya belum ada di daerah lain di Indonesia dan hanya ada di kompetisi yang digelar di Bali ini.
Para peserta nantinya akan dinilai berdasarkan tingkat kesulitan, sinkronisasi atau kekompakan, dan bahkan yel-yel yang mereka buat. Masing-masing tim diberikan waktu 1-3 menit, paparnya.
Event yang mendapat dukungan dari Asian Cheer Union, International Cheer Union dan ICA Prov Bali ini, lanjutnya, adalah untuk lebih memperkenalkan Cheer sebagai cabang olahraga umum dan bukan hanya sekedar olahraga rekreasi. Selama ini Cheer hanya dianggap sebagai olahraga rekreasi. Padahal diberbagai negara sudah termasuk cabang olahraga resmi. Bahkan di Amerika Serikat sudah terdaftar di Komite Olimpiade, jelasnya lagi.
Menurut Dian, olahraga cheer yang tergolong olahraga ekstrim ini sebenarnya telah berkembang cukup pesat di Indonesia, buktinya pada 2016 lalu, timnas Cheer Indonesia meraih peringkat ke-9 dari 100 negara pada Kejuaraan Dunia Cheer, di Orlando, Amerika Serikat.
Saya berharap lewat Bali International Cheer Open 2018 ini, olahraga Cheer bisa semakin dikenal masyarakat. Sementara untuk para peserta diharapkan bisa saling bertukar dan berbagi ilmu dan pengalaman, pungkasnya.