Dejapu Band Ajak Masyarakat Menikmati Hidup Lewat Lagu Sebet Liang

539

DENPASAR – Salah satu band populer di Bali Dejapu Band kembali mengeluarkan album terbaru yang diberi tajuk “Satu”. Salah satu lagu unggulan dalam album ini adalah lagu berjudul Sebet Liang yang khusus dibuat untuk mengajak para pendengarnya untuk menerima cobaan dalam hidup dan mensyukuri serta menikmatinya.

Menurut Putu Budi, sang vokalis, lagu Sebet Liang ini tercipta dari keprihatinan atas banyaknya kasus bunuh diri yang tersiar di pemberitaan media massa.

“Saya sedih melihat dan mendengar kasus bunuh diri, yang saya perhatikan hal tersebut diakibatkan karena tidak kuat jiwa seseorang menanggung beban hidup, salah satunya juga masalah percintaan. Dalam hal ini, tidak sedikit pula yang memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri,” ujarnya saat bertemu awak media di Renon, Minggu (11/2).

Lewat lagu Sebet Liang, lanjutnya, Dejapu Band ingin menyampaikan pesan bahwa keadaan apapun itu harus bisa disyukuri. “Lagu ini untuk menyuarakan bahwa dalam hidup itu ada saat sedih dan senang. Apapun itu kita harus bisa mensyukuri dan menikmatinya,” jelasnya.

Yang menarik, untuk membuat pesan tentang kehidupan ini semakin melekat dihati masyarakat, video klip lagu ini pun dibuat berbeda yakni dalam bentuk animasi yang digarap oleh Arie Tantra dari Tantra Komik.

“Lagu ini kami buatkan video klip yang cukup unik, berbeda dengan musisi Bali Iainnya, kami buat dalam bentuk dua versi, yakni animasi dan full musik. Untuk versi full videonya dibuat selayaknya video klip pada umumnya, sedangkan untuk animasinya dibuat dalam bentuk radio version dengan durasi 1 menit 45 detik,” jelas Putu Budi.

Pria dengan nama panggung Putu Dejapu ini juga menjelaskan alasan memilih membuat versi animasi adalah agar lagu ini bisa diterima semua kalangan. “Kami ingin lagu ini diterima oleh semua kalangan termasuk anak-anak yang menyukai kartun. Dengan begitu pesan lagu Sebet Liang ini bisa diterima lebih banyak orang,” paparnya.

Sementara itu Arie Tantra mengungkapkan video klip animasi untuk lagu Sebet Liang ini penggarapannya cukup mudah karena lirik dan pesannya sangat kuat dan mengena.

“Dari segi lirik dan pesan sangat kuat yakni bahwa terlalu cengeng untuk menangisi sebuah musibah karena harusnya bisa dilalui dan membuat kita lebih kuat,” jelasnya.

Untuk mempertajam penyampaian pesan, Arie melanjutkan, maka digunakanlah tokoh pewayangan Sangut dan Delem dengan alasan kedua tokoh ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Bali dan dengan konsep yang lebih kekinian.

Band yang terbentuk pada Oktober 2012 tersebut saat ini di perkuat oleh Putu Dejapu (Vokal), Julian Richard (Gitar), Lojer (Bass) mengusung genre alternative yang diperbantukan oleh Iwak Qyong sebagai drummer dan Santi di posisi Gitar

Sebelumnya, Dejapu sudah merilis sebuah album pada Juni 2017 dan single yang berjudul Yuk Melali ke Negara di bulan September 2017 yang rencananya juga akan dibuatkan video klip dalam bentuk animasi.