DENPASAR – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gst. Ngurah Sudiana menyampaikan tanggapannya terkait dengan pro-kontra yang muncul terkait salah satu point himbauan kepada perusahaan provider seluler yang diharapkan agar dapat mematikan data seluler pada saat Nyepi.
Ia memaklumi munculnya tanggapan yang pro dan kontra, namun ia menegaskan himbauan bersama antar majelis-majelis agama, pemerintah dan aparat keamanan itu adalah semata-mata untuk menciptakan suasana yang tentram. Dan ia juga mengingatkan dan mengajak kita semua untuk saling menjaga keamanan dan ketentraman.
“Pro dan kontra itu merupakan hal yang wajar sejauh tidak melewati batas. Ini adalah himbauan bersama dari semua majelis agama, bukan PHDI saja, tapi semua agama yang ada di Bali, pemerintah dan aparat keamanan, semuanya menganggap perlu dan setuju untuk mengantisipasi agar tidak ada muncul berita hoax saat Nyepi, mari kita semua bersama-sama menjaga suasana yang aman dan tentram,” jelas Ketua PHDI sekaligus Rektor IHDN Bali itu saat ditemui di acara perayaan HUT Peradah Indonesia, di kantor PHDI Bali, Denpasar, Minggu (11/3).
Terkait himbauan itu, rencananya pada hari Selasa (13/3) akan diadakan pertemuan dengan semua perusahaan provider penyedia jasa seluler dengan majelis-majelis agama, pemerintah dan aparat keamanan serta instansi terkait untuk membahas hal tersebut.
Pada kesempatan itu, Ngurah Sudiana juga mengatakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 ini sangat istimewa bagi umat Hindu karena Hari Raya Saraswati juga jatuh pada waktu yang sama, yaitu Saniscara Umanis, Wuku Watugunung, Sasih Kedasa. Ia mengatakan, ini merupakan moment yang sangat langka dan secara teknis tidak ada masalah dalam waktu pelaksanaan upacaranya.
“Secara wariga (penanggalan Bali, -red) tidak ada masalah, tidak ada pergeseran karena sebagai mana yang telah disampaikan didalam surat edaran PHDI terkait teknis pelaksanaan upacara Saraswati dan Nyepi, teknisnya upacara Saraswati akan sudah selesai kita laksanakan maksimal sampai pukul 06.00 WITA. Kita patut mensyukuri, ini merupakan moment yang sangat langka, bahkan mungkin seumur hidup kita belum tentu bisa menemukannya,” ungkapnya.