BADUNG – Pura Subak Bergiding yang terletak di Banjar Pundung, Desa Pangsan, Kec. Petang, Badung kini memiliki akses jalan yang memadai sehingga memudahkan masyarakat khususnya para krama untuk menuju pura. Jalan tersebut merupakan program pembangunan yang dilakukan TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kelian Subak Bergiding I Made Sukarta (59) Banjar Sekarmuti, Desa Pangsan mengucapkan terima kasih atas terwujudnya jalan yang sedang digarap oleh para personil TNI tersebut. “Kalau dulu warga yang akan melaksanakan persembahyangan disini, harus muter dulu jalannya, kalau sekarang bisa langsung dan lebih dekat termasuk membawa hasil panen. Dumogi lancar pemargi niki,” ungkapnya.
Pura Subak Bergiding merupakan pura yang dibangun oleh pemilik lahan dan petani yang diperuntukan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan atau yang disebut dengan Dewi Sri. Pura ini mempunyai pemedek atau krama sekitar 123 orang dengan dengan luas wilayah persawahan 110 Ha.
Pemangku Pura Subak Bergiding, Ketut Gede Suardika (59 Th) mengatakan dengan adanya jalan ini akan lebih efisien, karena jalan yang ada sebelumnya membuat warga harus memutar dengan jarak yang lebih jauh, terutama saat dilaksanakan piodalan (upacara) yang jatuh setiap purnama ke lima kalenderan Bali.
“Saya ucapkan terima kasih pada aparat Desa, Pemerintah Badung dan khususnya bapak-bapak TNI yang sudah merintis jalan ke Pura. Kalau sudah jadi jalan ini jauh lebih efektif daripada jalan yang ada sekarang,” katanya.
Sementara itu, Mayor Inf. Ariayanto mengatakan untuk hari ini, tenaga dibagi dua, ada yang kerja pagi dan sore, mengingat saat ini Sabtu, 31 Maret 2018 merupakan hari Tumpek Landep. Bagi umat Hindu merupakan hari raya pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu.
“Untuk proses pembangunan masih kita lakukan yang dikerjakan oleh para personil (TNI). Untuk hari ini bertepatan dengan hari raya Tumpek Landep, tenaga kita bagi menjadi dua shift,” jelasnya.(*)