Tel Aviv – Sumber di militer Israel mengatakan, Iran telah menembakkan sejumlah misilnya ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel pada Kamis (10/5) pagi.
Sedikitnya 20 buah roket telah ditembakkan oleh pasukan Garda Revolusi Iran dan beberapa roket itu berhasil dilumpuhkan. Militer Israel mengatakan tidak ada korban dari serangan itu.
Sumber menyebutkan bahwa pihak militer Israel telah mensinyalir adanya kegiatan yang tak lazim dari tentara Iran di wilayah tersebut. Informasi itu membuat pihak militer Israel memerintahkan pasukannya yang berada di Dataran Tinggi Golan meningkatkan kewaspadaannya dan memperingatkan warga sipil untuk mencari perlindungan.
Dalam kesempatan lain Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga dilaporkan telah menyerang sejumlah fasilitas militer Iran sebagai balasan atas serangan itu.
Merilis Kantor Berita Suriah SANA, misil-misil Israel ditembak jatuh di sisi selatan kota Homs tetapi sebuah gudang senjata dan instalasi radar menjadi korban serangan Israel.
SANA mengabarkan, dua misil ditembak jatuh di kawasan Kiswah dan dua warga sipil tewas akibat sebuah ledakan. Namun, Pemantau HAM untuk Suriah (SOHR} yang berbasis di Inggris mengatakan, misil-misil Israel menghantam depo senjata Iran dan menewaskan 15 pejuang pro pemerintah.
SANA menambahkan dari jumlah itu delapan di antaranya adalah anggota Garda Revolusi Iran dan beberapa orang non-Suriah ada di antara korban tewas. Ribuan anggota milisi bersenjata, kini dlatih dan dibiayai Iran, sebagian besar adalah anggota Hezbollah tetapi ada juga yang berasal dari Irak, Afghanistan, dan Yaman. Konfrontasi terbaru ini menyusul laporan serangan misil Israel ke sebuah pos militer yang terletak di sisi selatan ibu kota Suriah, Damaskus, Selasa (8/5/2018).(*)
(sumber : Kompas.com)
