Saturday, December 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Penyerangan Di Mako Brimob, Teroris Injak Wajah Korban Seperti Hewan

JAKARTA – Kabar penyerangan di Mako Brimob yang menyebabkan seluruh masyarakat Indonesia berduka masih menyimpan sejuta misteri. Beredar banyak informasi yang variatif terkait penyebab meninggalnya lima anggota Polisi akibat penyerangan oleh kelompok teroris di rumah tahanan itu.

Akan tetapi, meski demikan Brigjen Pol. Krishna Murti yang kini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri pun mendapatkan sebuah foto yang menggambarkan bagaimana kekejaman para teroris dalam membunuh para korbannya. Krishna pun mengunggah foto kekejaman teroris tersebut di Instagramnya.

Dalam foto yang dimaksud, teroris ini dengan kejamnya menginjak wajah korban tanpa belas kasihan.
Padahal si korban sudah lemah tak berdaya, sudah bersimbah darah. Namun ia tetap menginjaknya.
Sepatu yang digunakan teroris menjadi bukti sosok teroris tersebut. Sepatu berwarna abu-abu.

“Betapapun biadabnya kalian kepada anggota kami. Tidak akan memancing kami marah untuk membalas layaknya perlakuan kalian kepada kami spt hewan..

Jangan menyembunyikan perilaku biadab kalian dibalik jubahmu.. Kami malu sebagai sesama bangsa, sesama umat. Jangan nistakan agamaku dg perilaku biadabmu.. .:
.
Ya Allah muliakan bangsaku, muliakan umatMu.. KepadaMu kami menyembah, kepadamu kami memohon ampunan.. ALLAHU AKBAR…!!!! #kmupdates,” tulis @krishnamurti_91.

Diberitakan sebelumnya, Polri telah mengidentifikasi lima anggota polisi yang tewas dalam penyanderaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan mayoritas mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam.

Meski begitu, Iqbal menyebut ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.

“Dari lima rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Dan luka itu sangat dalam. Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan,” ujar Iqbal di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

Luka akibat senjata tajam itu nampak di sekujur tubuh para korban tewas.
Mulai dari paha, lengan, hingga sayatan di jari. Iqbal juga menemukan adanya luka di dada bagian kanan.

“Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi kami hormati rule of law, proses negosiasi yang kami kedepankan,” jelas dia seperti dilansir tribunnews.com.

Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan adanya dugaan penganiayaan pada para anggota kepolisian sebelum mereka dibunuh.

“Ada seperti luka bacok, luka tembakan. Ada juga satu orang yang lukanya macam-macam, kakinya disayat, dan lain-lain,” ujar Setyo.

Sebanyak lima mobil jenazah membawa keenam jenazah tersebut ke dalam Ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sekira pukul 11.00 WIB.

Tim Inafis Mabes Polri dikerahkan untuk mengidentifikasi jenazah di ruang instalasi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018).

Dari informasi yang beredar di grup WhatsApp, kelima anggota polisi yang meninggal telah mendapatkan kenaikan pangkat karena gugur dalam tugas.(*)

Laporan: Remigius Nahal

Popular Articles