Pemimpin Bali harus Peka Terhadap Perubahan Zaman

376

DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar para pasangan calon yang bertarung di Pilgub Bali harus peka terhadap perubahan zaman yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Hal ini disampaikan Pastika dalam Simkrama bertajuk “Mencari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018” di Wiswa Sabha Utama, Renon (26/5).

“Pemimpin Bali ke depan harus tahu betul perubahan zaman yang sedang terjadi baik global, nasional maupun lokal. Misalnya, ketika Presiden Amerika Donald Trump menolak berbicara dengan Presiden Korea Utara, maka gelajanya adalah dolar naik. Ini baru salah satu contoh secara global. Bagaimana dengan Indonesia, bagaimana dengan Bali khususnya,” ujarnya. Kalau yang menjadi gubernur tidak bisa mengetahui perubahan zaman dengan cepat, maka Bali ini akan tertinggal.

Untuk di Bali, masih banyak persoalan-persoalan yang harus segera diselesaikan. Sebanyak 82 desa di Bali angka kemiskinan di atas 30 persen. Pemimpin yang akan datang harus mengedepankan ha-hal ini. Banyak daerah di Bali yang tidak seimbang dalam pengentasan kemiskinan. Gubernur baru harus bisa mencari solusinya. Pekerjaan ini bukan hal yang mudah. Ada banyak ketimpangan antar sektor.

“Salah satunya, saat ini anak Bali tidak mau jadi petani, sekalipun mereka itu adalah sarjana pertanian. Ini gejala yang terjadi di Bali. Akibatnya terjadi alihfungsi lahan. Lebih baik menyewakan tanahnya bangun vila, daripada mengerjakan lahan menjadi lahan pertanian tetapi hasilnya sedikit. Banyak anak sarjana pertanian, tetapi niatnya ingin menjadi PNS dan bahkan ingin menjadi Kadis Pertanian. Banyak orang tua di Bali yang ingin anaknya kerja kantor, pake sepatu setiap hari. Ini harus diubah mindset-nya,” ujarnya.

Pastika ingin agar gubernur penggantinya paham betul tentang situasi Bali sesungguhnya karena masih ada pekerjaan-pekerjaan besar yang harus diselesaikan.

“Makanya saya ingin dengar apa yang disampaikan dalam debat kedua kali ini. Saya memiliki tanggungjawab moral untuk mengawal pembangunan dan peningkatkan kesejahteraan rakyat Bali,” ujarnya.

Ia mengakui masih banyak pekerjaan besar di Bali yang harus segera diselesaikan. Ia akan membentangkan karpet merah bagi siapa pun yang memenangkan Pilgub nanti. (*)