BADUNG, theeast.co.id – Desa Mengwitani, Kabupaten Badung sejak Minggu (17/6) menggelar Pekan Olahraga dan seni desa (Porsenides) yang dilaksanakan di lapangan Pratu Rai Madra Mengwitani. Acara olah raga dan seni untuk masyarakat Desa Mengwitani tersebut dibuka Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dengan ditandai menghunus sebuah keris. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wabup Suiasa, Anggota DPRD Badung, Nyoman Satria, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, I Bagus Alit Sucipta, Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra, Perbekel Mengwitani, Putu Sumardika, Perbekel Kekeran, I Nyoman Suardana, PKK Desa Mengwitani dan sejumlah tokoh masyarakat desa Mengwitani dan kekeran.
Perbekel Mengwitani, Putu Sumardika mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari program desa yang harus terlaksana selain kegiatan pelayanan publik. “Kegiatan Porsenides ini adalah bagian dari pembinaan masyarakat untuk mendulang prestasi generasi muda baik dalam bidang olahraga maupun di bidang seni. Selain itu dalam kegiatan ini adalah bagian dari pembentukan karakter sehingga masyarakat kami mempunyai kecakapan hidup yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan Porsenides ini juga bagian dari pihak desa untuk melakukan pelestarian nilai-nilai adat seni dan budaya yang telah menjadi program prioritas Kabupaten Badung dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). “Paling penting dalam kegiatan ini adalah sebagai ajang komunikasi, interaksi dan bertemu masyarakat antarBanjar di Desa Mengwitani sehingga akan memunculkan persatuan yang nantinya akan membantu dalam pembangunan di desa. Jika masyarakat sudah bersatu tentu apa program yang akan dilaksanakan bisa dilaksanakan dengan baik,” paparnya.
Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan Porsenides yang digelar oleh Desa Mengwitani. “Saya melihat masyarakat Mengwitani bersatu untuk membangun desa. Saya minta dengan kegiatan ini bisa krama Desa Mengwitani bermasyarakat untuk mencari prestasi bukan perpecahan dan saya yakin jika sudah bersatu membangun desa gampang mewujudkan pembangunan di segala bidang di desa ini,” ujarnya.
Giri Prasta juga mengatakan, pihaknya juga menargetkan untuk pembangunan SMP di di Desa Mengwitani sehingga generasi muda di Mengwitani dan Kekeran tidak jauh-jauh mencari sekolah. “Tahun 2019 kami akan membangun sarana olahraga gedung untuk bola volly langsung untuk bulutangkis dan basket agar generasi kita bisa melakukan kreatifitasnya di bidang olah raga. Selain itu, kita juga akan membangun Kantor Desa Mengwitani dan Mengwitani harus ada PAUD dan TK Hindu,” ungkapnya.
Sementara Panitia Porsenides Mengwitani, Putu Wirnata mengatakan, Porsenides tahun ini diikuti oleh 19 Banjar Adat dan 11 Banjar Dinas. Kegiatan ini akan ditutup pada tanggal 17 Agustus 2018 mendatang dengan kegiatan parade Baleganjur yang diikuti oleh seluruh banjar adat se Desa Adat Mengwitani. “Anggaran kegiatan ini diambil dari APBDes Mengwitani. Sementara untuk cabang yang dipertandingkan dibagi dua yakni cabang olah raga ; sepak bola mini, bola volly, catur, tenis meja, lari lintas alam dan megala-gala sedangkan untuk cabang seni yakni ; mesatua Bali,macepat, dharma wecana, membaca sloka, MC bahasa Bali, kidung dewasa, tari sekar jepun, rejang renteng dan parade baleganjur,” terang Putu Winarta. (REMI)


