Kecerdasan Buatan Prediksi Spanyol Juarai Piala Dunia 2018

498
Teknologi kecerdasan buatan memprediksi Spanyol akan menjuarai Piala Dunia 2018 (dok. AFP)

MOSKOW, theeast.co.id – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) memprediksi negara yang akan membawa pulang trofi Piala Dunia 2018. Dalam survei kali ini, tim peneliti melakukan lebih dari 100 ribu simulasi pertandingan menggunakan machine learning.

Menggunakan data statistik dari pertandingan sebelumnya yang digabungkan dengan tiga macam metode AI, tim peneliti menarik kesimpulan bahwa Spanyol akan menjadi jawara pada pesta akbar sepak bola kali ini.

Sementara juara bertahan Jerman diprediksi akan menghadapi sejumlah lawan yang tak kalah tangguh. Tim Panser diperkirakan hanya bertengger sebagai runner-up pada kompetisi empat tahunan ini. Jerman diprediksi akan mengalahkan Spanyol dalam satu laga pertandingan.

Spanyol dianggap memiliki peluang sebesar 17,8 persen untuk membawa pulang trofi Piala Dunia. Sementara Jerman dan Brasil berada di peringkat kedua dan ketiga menyoal probabilitas menjadi juara.

“Dengan menganalisis probabilitas kemenangan tergantung pada pencapaian di setiap pertandingan. Ternyata fakta bahwa Spanyol tidak lebih disukai ketimbang Jerman, terlebih fakta bahwa Jerman memiliki peluang yang relatif tinggi untuk keluar di putaran 16,” tulisan tim peneliti dalam Science Alert.

Tim peneliti dari Technische Universitat Dortmund, Technical University of Munich, Jerman, dan Ghent University, Belgia menggunakan tiga teknik untuk memproses statistik. Teknik menafsirkan dan menimbang variabel berbeda, mengevaluasi kekuatan masing-masing tim, dan pendekatan acak.

Dari ketiga teknik, tim peneliti beranggapan pendekatan acak paling cocok lantaran sifatnya terstruktur. Machine learning memetakan pendekatan acak untuk menarik kesimpulan.

AI kemudian menarik kesimpulan dengan membuat simulasi dan membandingkan antarfaktor. Metode ini juga memberikan pandangan tentang faktor yang paling penting soal kemungkinan lawan untuk menandingi Jerman dan Spanyol.

Dibandingkan model matematika lainnya, teknik ini dinilai mampu memberikan informasi yang lebih akurat untuk menarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini, tim juga mempelajari sumber data tambahan seperti hasil pertandingan dari laga terdahulu dan latar belakang pelatih tim.

Tim peneliti memperhitungkan jika Jerman berhasil lolos ke perempat final, maka ada kesempatan yang sama besar dengan Spanyol untuk menjadi juara.

Sebaliknya, AI memperkirakan Arab Saudi memiliki peluang sangat kecil untuk melaju ke laga final.

Berbanding terbalik dengan hasil prediksi para akademisi, perusahaan konsultan keuangan Goldman Sachs justru memprediksi Brasil akan menjadi pemenang. Perusahaan ini juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memperkirakan negara pemenang Piala Dunia 2018. (YH)

(sumber : CNN)