Pastika: Hotel Wajib Beri One Day Free untuk Turis yang Kena Dampak Gunung Agung

316

Denpasar, Theeast.co.id –Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama 11 jam sama sekali tidak membuat pariwisata Bali terganggu. Bahkan, Pemerintah Provinsi Bali meminta agar Program One Day Free for Tourist segera dilakukan atau dilaksanakan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika membenarkan jika dirinya sudah meminta kepada seluruh stakeholder pariwisata untuk menyatukan persepsi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang batal berangkat akibat penundaan abu vulkanik Gunung Agung. Ia mengatakan, Bandara Ngurah Rai sempat ditutup selama 11 jam. Sudah pasti ada yang batal berangkat keluar dari Bali. Belum lagi wisawatan asing yang akan datang ke Bali.

Menurut Pastika, sekalipun hanya 11 jam ditunda akibat abu vulkanik, namun bagi wisatawan yang semestnya sudah berangkat dari Bali mulai Kamis (28/6) hingga Jumat (29/6) terpaksa harus ditunda dan menambah hari tinggal di Bali yang tentu membutuhkan biaya tambahan dan sebagainya. “Saya meminta kepada seluruh stakeholder pariwisata di Bali agar memberikan One Day Free for Tourist, bila mereka batal berangkat dari Bai akibat Gunung Agung. Saya sudah berkoordinasi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, PHRI, Bali Hotel Association (BHA), Bali Villas Association (BVA) dan berbagai komponen pariwisata lainnya. Dan semuanya sepakat hal itu. Para turis harus diberi gratis satu hari untuk hotel dan restoran dan seterusnya,” ujarnya. Hal ini diberikan untuk memberikan kesan kepada wisatawan bahwa kondisi yang terjadi itu akibat bencana alam, juga memberikan citra positif kepada dunia bahwa Bali itu peduli dengan kondisi kebencanaan yang ada.

Ketua PHRI Badung Bali I Gusti Agung Rai Suryawijaya menyambut baik usulan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Kami sebagai pelaku pariwisata sangat mendukung One Day Free for Tourist. Ini bentuk tanggungjawab kita kepada wisatawan,” ujarnya. Ia mengaku sudah mengkoordinasikan dengan seluruh anggotanya, baik dari PHRI, BHA, BVA untuk memberikan kepada tamunya yang orang asing agar satu hari gratis bagi wisatawan yang batal berangkat pulang ke negaranya karena kondisi bencana Gunung Agung. Bahkan, ada beberapa hotel yang langsung menyesuaikan harga dengan tamunya. “Jadi bukan hanya free paket hotel, tetapi semuanya free seperti breakfas, lunch dan dinner, walau hanya satu hari. Sementara selanjutkan menjadi tanggungjawab hotel dengan tamunya, apakah mau seperti apa, silahkan saja,” ujarnya.

Menurutnya, sampai saat ini belum menerima pembatalan kunjungan ke Bali akibat penutupan bandara selama beberapa jam. “Kami bersyukur bandara dibuka lebih cepat dari jadwal penutupan yang sebenarnya. Awalnya sebenarnya ditutup sampai pada pukul 19.00 Wita. Namun karena campur tangan Yang Diatas, maka kondisi Gunung Agung pelan-pelan mulai normal, dan bandara dibuka kembali dengan normal,” ujarnya. Sejauh ini belum ada informasi pembatalan dari pihak asing. Kondisi yang sebenarnya adalah penundaan keberangkatan, bukan dibatalkan. Jadi insiden kali ini tidak sedikit pun berdampak pada kunjungan wisatawan ke Bali. “Kami belum menerima pembatalan dari pihak asing sampai dengan sejauh ini. Semuanya masih normal,” ujarnya. Memang ada cansel ke Bali, tetapi karena technical problem. Vulkanik ini ditunda, bukan dibatalkan karena Gunung Agung. Sebab Gunung Agung itu bencana alam, bukan karena kesalahan teknis.(Axelle Dhae)