Denpasar, Theeast.co.id — Setelah menjalani perarawatan di rumah sakit Bhayangkara Trijata Denpasar, Lani, tersangka pembuang bayi kembar di samping kos di Jl. Ratna Denpasar akhirnya ditahan di sel Polsek Denpasar Timur, Rabu (18/7).
Namun pemeriksaan belum bisa maksimal karena pengakuan ibu bayi kembar itu tidak konsisten alias sering berubah.
“Pelaku wanita (Lani-red) sudah kami tahan di polsek. Kami masih mendalami kasus ini,” kata Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra, didampingi Kanitreskrim Iptu Ario Seno Wimoko saat dimintai keteranganya.
Ario menambahkan, sampai saat ini pengakuan Lani tidak konsisten sehingga penyidik meragukannya.
“Kalau tersangka F ketangkap, kan bisa kita cross check pengakuan mereka. Selain itu kami bisa gelar rekonstruksi biar jelas semuanya,” ungkapnya.
Tidak maksimalnya pemeriksaan tersangka Lani juga dikendala karena pelaku masih sakit pascamelahirkan. Bahkan ibu dari dua bayi kembar itu harus dioperasi lagi karena rahimnya belum bersih.
Kanitreskrim Ario Seno mengatakan, pihaknya secepatnya mengungkap tuntas kasus ini.
Seperti diberitakan sebelumnya gerak cepat dilakukan tim Opsnal Polsek Denpasar Timur yang dipimpin Kanitreskrim Iptu Ario Seno Wimoko, berhasil memburu pemilik dan pembuang mayat bayi kembar itu. Alhasil, ibu bayi tersebut berinisial Lani ditangkap di wilayah Jimbaran, Kuta Selatan, Minggu (15/7) sekitar pukul 23.00 Wita.
Sementara suaminya yang sempat dikabarkan kabur ke kampung halamanya juga berhasil ditangkap di Desa Pacar, Manggarai Barat.
Kini kedua pelaku pembuang bayi kembar itu mendekam dibalik jeruji besi Polsek Dentim untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Keduanya diancama hukuman seumur hidup dengan Pasal berlapis yakni Pasal 341, Pasal 342 dan Pasal 343 KUHP serta UU Perlindungan Anak. Pidana seumur hidup jika memang terbukti pembunuhan ini dilakukan secara berencana. (Remi)
