Waspada! Gelombang Tinggi Melanda Perairan Bali

513

Denpasar, Theeast.co.id — Beberapa titik di Pulau Bali hari ini, Rabu (25/7) dilanda oleh air pasang dan gelomba tinggi.

Beberapa titik di Bali yang sempat terdeteksi terjadi air pasang, seperti di kawasan Kuta Bali, Pantai Lebih Kabupaten Gianyar, di Pantai Amed Karangasem.

Beberapa villa di Karangasem terpaksa harus mengevakuasi tamunya ke tempat yang lebih aman.

Selain itu gelombang tinggi terjadi di beberapa lokasi. Di Pantai Matahari Terbit Sanur misalnya, tinggi gelombang melebihi dua meter dan mengganggu aktifitas warga sepanjang hari.

Pelabuhan Sanur yang biasa mengangkut wisatawan ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan juga diminta oleh otoritas setempat untuk berhenti berlayar sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan Muhamad menjelaskan, BKMG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang melanda perairan Bali dan sekitarnya.

“Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang sedang terjadi dan akan terjadi mulai tanggal 25 Juli pukul. 08.00 Wita sampai dengan tanggal 26 Juli pukul 08.00 Wita. Secara umum tinggi gelombang di perairan Bali antara 0.6 meter sampai 6 meter terjadi di perairan Bali dan sekitarnya,” ujarnya.

Tinggi gelombang terpantau 3,5 meter sampai 6 meter terjadi dari Samudera Hindia bagian selatan, Bali, sampai NTB.

Dampak ini dirasakan di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, hingga Selat Lombok bagian selatan. Kondisi ini meluas sampai ke Selat Alas bagian selatan dan perairan Lombok bagian selatan.

Menurut Taufik, kondisi ini sangat berbahaya bagi semua aktifitas pelayaran dan lebih terutama untuk petahu nelayan berukuran kecil karena kecepatan angin mencapai 15 knot Tidak menutup kemungkinan, ancaman bahaya juga menimpa.

Kondisi yang sama juga bisa menimpa kapal ferry penyeberangan, kapal tongkang, kapal penumpang besar dan kapal pesiar. Karena kecepatan angin mulai 15 knot sampai 27 knots dan ketinggian gelombang bisa mencapai 6 meter untuk beberapa titik.

“Kami menghimbau agar seluruh nelayan, aktifitas laut lainnya untuk waspada. Dan kalau bisa dihentikan sementara sampai dengan kondisi perairan Bali sedikit normal,” ujarnya.

Kepala Kantor Kesyahbandara dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Karangasem Komang Sarjana melalui surat resmi tertanggal 25 Juli 2018, telah mengumumkan kepada para nakoda kapal cepat, kapal penumpang yang berangkat dari dan datang ke Pelabuhan Padangbai untuk menghentikan aktifitasnya karena ancaman gelombang tinggi. Penutupan sampai dengan tanggal 29 Juli.

“Untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, dengan ini disampaikan kepada para nakoda kapal penumpang berkecepatan tinggi atau fast boat atau sampa yang berangkat dari wilayah KSOP Pelabuhan Padangbaik Karangsem agar menunda keberangkatan kapal terhitung sejak tanggal 25 Juli sampai tanggal 29 Juli. Bilamana kondisi cuaca membaik maka akan diberitahukan kemudian,” ujarnya. (Axelle Dahe)