Koster Akan Road Show Keliling Bali Untuk Perkenalkan Sidang IMF

323

Denpasar.Theeast.co.id, – Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster akan menggelar pentas seni budaya keliling Bali. Acara tersebut akan digelar sekitar pekan terakhir September 2018 atau menjelang dilaksanakannya sidang IMF dan World Bank yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada Oktober mendatang. “Kita akan menggelar pentas seni budaya atau road show keliling Bali. Kalau bisa tidak hanya di seputar Nusa Dua atau Denpasar, tetapi di seluruh kabupaten dan kota di Bali,” ujarnya di Denpasar, Minggu (29/7).

Menurut Koster, upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan bahwa Bali kali kembali menjadi tuan rumah bergengsi dengan event berskala besar tingkat dunia. “Selama ini sidang IMF dan World Bank hanya diketahui oleh kelas menengah ke atas. Saya ingin agar seluruh masyarakat Bali tahu informasi ini. Pentas seni budaya ini sangat efektif untuk memperkenalkan IMF dan World Bank ke masyarakat kelas menengah ke bawah,” ujarnya. Hal ini penting karena masyarakat Bali harus mengetahui bahwa Bali menjadi tuan rumah IMF dan World Bank. Masyarakat Bali penting untuk mengetahuinya karena keamanan dan kenyamanan IMF dan World Bank di Bali merupakan tanggungjawab bersama masyarakat, dan bukan hanya sekelompok elite masyarakat saja. Selain itu, perkenalan dengan pentas seni budaya yang bertemakan IMF dan World Bank akan lebih mudah diterima masyarakat. Sekalipun itu pentas seni budaya, namun pesannya tetap IMF dan World Bank yang akan menggelar sidang di Bali.

Seperti diketahui, pada Oktober 2018 nanti, Bali akan menjadi tuan rumah Sidang IMF dan World Bank di Nusa Dua Bali. Sidang tersebut akan dihadiri oleh sekitar 15 ribu delegasi resmi dari 89 negara di dunia. Total peserta yang hadir bisa mencapai 30 ribu orang. Karena saat itu bukan hanya delegasi resmi yang datang, tetapi juga ribuan jurnalis asing, keluarga dan sanak saudara peserta, tamu dari dalam negeri, dan seterusnya. Itulah sebabnya, ribuan hotel yang ada di kawasan Nusa Dua sudah full dibooking peserta. Belum lagi dampak lain yang ditimbulkan akibat datangnya ribuan orang ke Bali saat itu.(Axelle Dhae)