Friday, December 5, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Tingkatkan Ekonomi Kreatif, Tempo Institut-Bekraf Beri Pelatihan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Belu

Atambua, Theeast.co.id – Program Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf-Tempo Institute atau Kombet Kreatif menyelenggarakan pelatihan kepada para pelaku ekonomi kreatif yang berada di Kabupaten Belu selama empat hari kedepan. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif tersebut dilaksanakan di Gedung Betelalenok Atambua, Senin (08/10/2018). Kegiatan Pendampingan Komunitas Kreatif ini dibuka oleh Bupati Belu Willybrodus Lay di Rumah Estribi Jalan Maroe di Kelurahan Lidak Atambua.

Istiqomatul Hayati selaku panitia pelaksana kepada wartawan di sela-sela giat mengatakan, setidaknya ada 40 pelaku ekonomi dan industri kreatif yang terpilih hadir menjadi peserta di Rumah Estribi pada pra pendampingan kemarin (7 Oktober) dan saat pendampingan berlangsung di Gedung Wanita Bete Lalenok (Kompleks Rumah Bupati Belu) Kelurahan Beirafu, pada 8-10 Oktober 2018. “Untuk pendampingan dilaksanakan hari ini di Gedung selama empat hari mulai Kamis 8 sampai 10 Oktober mendatang,” ujar dia.

Istiqomatul menjelaskan bahwa daerah Timor Barat Kabupaten Belu menjadi kota kesepuluh dari 12 kota lawatan yang didatangi program Kombet Kreatif. Giat pertama dilaksanakan di Kota Padang pada 27-29 September. Selanjutnya akan diikuti daerah Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Malang, Bojonegoro, Singkawang, dan Bandung Barat. “Setelah Belu, pendampingan Kombet Kreatif berlanjut di Kupang dan berakhir di Merauke”, terang Hayati. Tujuan program ini untuk mempererat jejaring Komunitas Kreatif di tingkat Kota dan kabupaten yang memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Kabupaten Belu sangat kuat memiliki potensi di bidang kerajinan seperti tenun dan wisata alam yang luar biasa indah. Komunitas kreatif perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif. “Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional”, imbuh Istiqomatul.

Disamping itu Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah Wahyu menyampaikan bahwa Kabupaten Belu memiliki peluang yang sangat kuat. Hal ini terlihat dari potensi di bidang kerajinan seperti tenun dan wisata alam yang luar biasa indah. Karena itu, komunitas kreatif perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif. “Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional”, ungkap Endah Wahyu.

Program ini menghadirkan kreator inspiratif, ahli pemasaran, dan pakar branding. Di Kabupaten Belu sendiri akan hadir narasumber Arief Ayip Budiman seorang pakar branding dan co founder Rumah Sanur. Rumah Sanur adalah pusat komunitas lokal, bisnis, wirausahawan sosial, pedagang, pemula, dan kreatif. Komunitas ini menyatukan berbagai orang dan bisnis dengan keterampilan dan latar belakang yang berbeda, untuk menstimulasi ide dan membangun hubungan lintas sektor. Selain Arief Ayip, ada juga Dinny Jusuf dari founder Toraja Melo, sebuah yayasan yang bertujuan memotong persoalan kemiskinan pada perempuan penenun di pedesaan. Yayasan ini memfokuskan kegiatan pada pengembangan komunitas penenun. Dikatakan bahwa dua pakar ini sejalan dengan misi yang dibangun Kombet Kreatif yakni lebih dari sekadar pertemuan komunitas. Rangkaian lawatan ini adalah sebuah upaya pendampingan komunitas untuk berkolaborasi dengan lebih baik. Pada program Pendampingan Kombet Kreatif ini juga akan diperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif yang akan disampaikan oleh Muhammad Taufiqurrohman, Direktur Pusat Data dan Analisis Tempo sekaligus redaktur senior Tempo.

Koordinator Lawatan 12 Kota-Kombet Kreatif Tatty Apriliyana menjelaskan, program ini adalah pemantik kolaborasi komunitas kreatif lokal supaya berjejaring lebih kuat. “Selanjutnya, kami berharap komunitas kreatif di Belu benar-benar tumbuh solid dan berjejaring kuat”, ujar Tatty. (Ronny)

Popular Articles