Monday, December 8, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Tiga Hal Ini Yang Buat Warga Silawan Melakukan Aksi Hingga Tutup PLBN Mota’ain

Atambua, Theeast.co.id – Ratusan Warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu melakukan aksi spontanitas di depan pintu gerbang masuk PLBN Mota’ain ke perbatasan negara RI-RDTL mulai dari teriakan ketidakpuasan, pemeriksaan kendaraan yang melintasi PLBN, pencegatan mobil Administrator PLBN Mota’ain hingga nekat menutup arus pintu PLBN walaupun hanya berlangsung beberapa saat, Kamis (17/01/2019).

Aksi masyarakat Desa Silawan ini didasarkan pada tiga hal mendasar yang dituangkan dalam pernyataan sikap menolak tenaga kerja yang berasal dari luar desa Silawan yang akan dipekerjakan di PLBN Mota’ain dengan alasan;
Pertama, dasar kesepakatan bersama dengan pemerintah kabupaten Belu, pada saat pembebasan/penyerahan lahan untuk pembangunan kantor PLBN yang mana tenaga kerja berupa Security, Cleaning Service dan tenaga kerja lainnya yang bisa dilakukan oleh masyarakat Desa Silawan, diutamakan masyarakat Desa Silawan.

Kedua, bahwa pada saat kunjungan Bapak Presiden RI pada tanggal 28 Desember 2016 di Desa Silawan yang mana Kepala Desa Silawan menyampaikan beberapa hal antara lain tenaga kerja untuk yang dipekerjakan di PLBN Mota’ain diprioritaskan bagi masyarakat Desa Silawan.

Ketiga, bahwa sampai dengan saat ini, kesepakatan lisan antara masyarakat pemilik lahan dengan pemerintah kabupaten Belu pada tahun 2015, yang mana setiap anak dari pemilik lahan akan dipekerjakan sebagai Tenaga Kontrak pada pemerintah kabupaten Belu, belum terealisasi.

Aksi ini berusaha dinegosiasi oleh pihak PLBN Mota’ain dengan temu muka secara langsung oleh Administrator PLBN Mota’ain Tiolan Hutagalung dengan masyarakat desa Silawan di depan pintu gerbang PLBN Mota’ain yang dikawal secara ketat pihak Kepolisian Resort Belu dan TNI. Akan tetapi masyarakat tidak menerima pernyataan Administrator hingga akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan bersama dengan 5 orang utusan masyarakat di Aula kantor PLBN Mota’ain.

Dalam pertemuan tersebut akhirnya diputuskan bahwa 8 orang luar Desa Silawan yang namanya ikut ditempelkan sebagai peserta yang lolos seleksi menjadi tenaga kerja Security dibatalkan. Berdasarkan informasi yang didapat bahwa keseluruhan tenaga kontrak yang akan diterima sebanyak 21 orang dan yang lolos dalam penerimaan sebanyak 13 orang dari desa Silawan dan 8 orangnya dari luar desa Silawan.

Menanggapi aksi masyarakat Desa Silawan ini dan setelah dilakukan pertemuan bersama utusan masyarakat setempat, pihak Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain akan memberikan surat berupa nota Dinas tertanggal 17 Januari 2019 yang ditujukan kepada Plt Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara sebagai perihal laporan penyampaian aspirasi masyarakat terkait perekrutan Calon tenaga Kebersihan dan Calon Tenaga Security di PLBN Mota’ain.

Silvester Wadan Fatin yang menjadi salah satu utusan masyarakat Desa Silawan kepada awak media ini mengatakan bahwa keputusan akhir dalam perjumpaan yang berlangsung selama satu jam lebih itu menyebutkan kedelapan orang yang lolos seleksi tersebut akan dipending sementara. “Kami utusan membuat surat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh kami 5 orang utusan disertai surat awal mengenai pernyataan penolakan dan diserahkan kepada pihak PLBN Mota’ain untuk dipertimbangkan”, ungkapnya. (Ronny)

Popular Articles