Monday, December 8, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Angka Kematian Ibu Dan Bayi Terus Meningkat, Bupati Belu Lakukan Rapat Koordinasi

Atambua, Theeast.co.id – Angka kematian pada Ibu dan bayi di kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL terus meningkat dari tahun ke tahun. Penyebab kematian tersebut menjadi persoalan yang akan dicegah secara bersama antara Pemerintah Daerah dan masyarakat Belu.

Melihat hal tersebut, Bupati Belu Willybrodus Lay melakukan koordinasi bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh pimpinan Puskesmas kabupaten Belu di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu, Rabu (06/02/2019).

Selain membahas Angka kematian ibu dan bayi, rapat koordinasi itu juga dilakukan untuk menekan angka Kekurangan Gizi pada anak dan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ada di kabupaten Belu.

Bupati Belu Willybrodus Lay dalam sempat wawancara dengan awak media ini menyampaikan bahwa rapat koordinasi yang dilakukan bersama Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh pimpinan Puskesmas yang ada di kabupaten Belu guna melakukan upaya pencegahan terhadap kematian ibu dan anak, kurang Gizi serta penyakit DBD. “Angka kematian ibu dan anak semakin tinggi maka perlu kita perlu tangani secara serius dengan segera lakukan upaya-upaya pencegahan,” katanya.

Diungkapkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari instansi terkait, pada tahun 2016 ada 4 kasus kematian ibu dan anak, tahun 2017 ada 6 kasus, tahun 2018 ada 9 kasus dan awal tahun 2019 sudah terdapat 3 kasus kematian ibu dan anak di kabupaten Belu.

Penyebab dari kasus kematian ibu dan anak sendiri merupakan komplikasi antara pihak masyarakat maupun pemerintah Daerah dalam hal ini bidang kesehatan. “Masyarakat harus pergi ke Pelayanan Kesehatan terdekat apabila sedang mengalami kehamilan sehingga bisa rutin menjaga kondisi ibu dan bayi,” ungkap Bupati Lay.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Belu, Theresia Saik mengatakan bahwa upaya instansinya untuk menekan angka kematian ibu dan anak sendiri, para Bidan Desa diwajibkan untuk tinggal di desa sehingga diharapkan pelayanan kesehatan terhadap Ibu dan anak pun akan dimaksimalkan. “Kita saat ini telah upayakan gedung Puskesmas yang baik dengan tiap puskesmas ada dokter masing-masing serta tenaga medis dan obat-obatan pun telah ditambahkan,” pungkasnya.

Masyarakat juga harus peduli terhadap kesehatannya yang dimana seorang ibu yang sedang hamil harus secara rutin memeriksakan kesehatan serta menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. “Masyarakat harus sadar kalau ibu yang hamil itu dijaga dan diantar secara rutin ke tempat pelayanan kesehatan yang terdekat,” tutur Saik. (Ronny)

Popular Articles