Denpasar,Theeast.co.id – Distribusi logistik pemilu di Bali saat ini sudah mencapai 90 persen. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPUD Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan saat ditemui di Denpasar, Rabu (13/2). “Saat ini seluruh logistik Pemilu sudah 90 persen masuk Bali dan ada di kabupaten dan kota di Bali. Yang belum masuk adalah surat suara di beberapa kabupaten dan kota, dan formulir yang masih dalam proses tender seperti formulir model C dan sejenisnya,” ujarnya.
Menurut Lidartawan, seluruhnya sudah masuk kabupaten dan semuanya sudah diset oleh KPUD kabupaten dan kota seperti kotak, bilik, sampul. Bahkan ada kabupaten yang sudah set di TPS. Secara teknis, untuk logistik sudah dalam posisi siap. “Hanya hari ini tim sedang menghitung logistik yang rusak selama proses pengiriman, didata, dibuatkan berita acara. Lalu saya akan tanda tangan untuk dikirim ke KPU Pusat hari ini juga agar segera proses gantinya,” ujarnya. Tujuannya, agar KPU Pusat segera memenuhi kekurangan tersebut.
Untuk kertas suara KPUD Bali menggunakan percetakan Temprina. Dari 9 kabupaten dan kota di Bali, baru Kabupaten Bangli yang sudah final 100 persen percetakan surat suara. Saat ini sedang disusul Kabupaten Karangasem. Ada 7 kabupaten yang menggunakan Temprina di Bali. Sementara dua kabupaten lainnya yakni Buleleng dan Jembrana menggunakan Temprina yang di Jawa karena secara topografi akan memudahkan distribusi.
Saat proses pelipatan suara, akan dijaga ketat oleh petugas mulai dari Polisi, SatPol PP, dan Linmas. Pengawasan akan dilakukan secara ketat. Pelipat suara dilarang membawa tas, mengenakan jaket dan barang lain yang mencurigakan. “Namun kami meyakini jika kecurangan akan sulit dilakukan, karena surat suara berukuran besar sehingga sulit diselundupkan. Lagi pula petugas akan melakukan penjagaan secara ketat dan berlapis saat proses pelipatan surat suara,” ujarnya.(Axelle Dae)
