Atambua, Theeast.co.id – Memasuki bulan ke-empat dalam penugasan di wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL Sektor Timur sejak Sertijab 21 Oktober 2018, Yonif Raider 408/Suhbrastha berhasil menyita ribuan Bahan Bakar Minyak yang akan diselundupkan ke Negara Tetangga Timor Leste, antara lain 130 liter bensin, 755 liter solar dan 5030 liter minyak tanah. Selain itu Satgas juga berhasil mendapatkan 19 pucuk senjata jenis Springfield, 7 senjata rakitan, 2 granat dan 78 munisi dari masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Belu.
Hal ini pun menjadi pantauan Pangkoops Pengamanan Perbatasan Mayjen TNI Benny Susianto bersama rombongan dalam kunjungan di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 408, Suhbrastha di kelurahan Umanen, kecamatan Atambua Barat, kabupaten Belu.
Melihat banyaknya barang sitaan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH, Pangkoops Pengamanan Perbatasan Mayjen Benny meminta agar kedepannya masyarakat di wilayah Perbatasan RI-RDTL harus bisa secara bersama menjaga kedaulatan Negara dan menjunjung tinggi kehormatan Bangsa Indonesia dengan tidak melakukan kegiatan-kegiatan Ilegal di daerah Perbatasan. “Tentunya kita berharap agar masyarakat ikut menjaga kedaulatan Negara dan kehormatan Bangsa ini,” tuturnya.
Menurut Susianto, barang-barang tersebut merupakan barang sitaan akibat kegiatan ilegal yang dilakukan oleh masyarakat. Sementara Satgas Pamtas yang menyita pun menjalankan tugas mulia yaitu menjaga kedaulatan hukum yang ada di Negara tercinta Republik Indonesia. “Hasil barang sitaan bagian daripada tugas kita yang menjaga kedaulatan hukum,” kata Mayjen Benny.
Dirinya juga menegaskan bahwa Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang ada di wilayah Batas RI-RDTL akan terus melakukan operasi terhadap berbagai kegiatan ilegal sehingga dapat menyadarkan masyarakat akan kehormatan dan kedaulatan Bangsa Indonesia dari daerah Perbatasan. “Kita tiada hentinya akan melakukan operasi ini untuk menyadarkan masyarakat baik dalam pola pembinaan melalui penyuluhan maupun penindakan melalui razia dan patroli,” pungkas Mayjen TNI Susianto. (Ronny)


