Atambua, Theeast.co.id – Tari Likurai adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari daerah Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan tihar atau kendang kecil sebagai atribut menarinya.
Tarian Likurai ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni dan festival budaya.
Kali ini (19/03/2019), Serda Herbrocky dan Praka Tommy anggota pos Asulait Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Suhbrastha melaksanakan anjangsana ke SD Sirani yang berada di desa Sirani, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu, provinsi NTT untuk bergabung dalam latihan menari dan memainkan alat musik Tihar bersama para siswa.
Disela-sela berlatih Serda Herbrocky dan Praka Tommy bersama guru juga memberikan motivasi kepada para murid agar lebih bersemangat dalam melestarikan budaya daerah.
Dansatgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Suhbrastha, Mayor inf Joni Eko Prasetyo, S.I.P melalui Dankipur 1, Lettu inf Ari Cahyo Wibowo mengatakan “Dengan keikutsertaan anggotanya ditengah-tengah siswa SD Sirani diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan semangat mereka dalam mempelajari dan melestarikan budaya daerah. Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan bangsa, hal ini tidak bisa lepas dari para generasi muda yang sejak dini mulai ditanamkan dalam mencintai dan melestarikan kesenian daerah, tuturnya.
Ibu Maria (guru SD Sirani) mengatakan “kami merasa sangat senang dan bangga atas kehadiran anggota pos Asulait Yonif Raider 408/Suhbrastha yang dengan senang hati latihan bersama kami sehingga memberikan memotivasi dan semangat kepada siswa-siswi kami untuk melestarikan budaya daerah” ungkapnya.( Tim)
