Wednesday, December 10, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Petanian NTT Di PLBN Mota’ain

Atambua, Theeast.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melepas Ekspor Komoditas Pertanian Nusa Tenggara Timur di Pos Lintas Batas Negara Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis (11/04/2019).

Dalam acara pelepasan tersebut, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil bersama Sekda Belu, Petrus Bere dan Konsulat Timor Leste, Paulo melepas ekspor 6 (enam) komoditas pertanian Provinsi NTT di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, Kabupaten Belu.

Acara pelepasan ekspor tersebut didahului dengan penyerahan sertifikat kesehatan tumbuhan ekspor kepada para eksportir lalu diikuti pengguntingan pita dan membunyikan sirene.

Turut hadir juga pada acara pelepasan ekspor ini diantaranya perwakilan dari Konsulat RDTL, Direktur Karantina RDTL, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Kupang, Kepala BNPP Belu, Kepala Bea Cukai Atambua, Kepala Imigrasi Atambua, perwakilan Polres Belu, perwakilan Dandim 1605/Belu, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, kepala Dinas Perdagangan, Karantina Ikan, Karantina Kesehatan, Camat Tasifeto Timur, instansi terkait lainnya dan masyarakat sekitar PLBN Mota’ain.

Untuk diketahui sesuai amanat nawacita pembangunan agar meningkatkan pembangunan di wilayah perbatasan, saat ini sudah ada 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada era pemerintahaan Presiden Jokowi.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil yang melakukan pelepasan Ekspor Komoditas Nusa Tenggara Timur di PLBN Mota’ain bersama Sekertaris Daerah Belu Petrus Bere dan Konsulat Timor Leste, Paulo dalam sambutannya mengatakan bahwa kondisi geografis yang berada dalam satu pulau membuat kebutuhan masyarakat Timor Leste banyak diperoleh dari wilayah Indonesia. Hal itu pun dapat dilihat dari data yang ada, terjadi peningkatan permintaan dari negara Timor Leste terhadap dua komoditas pertanian tersebut dari tahun ke tahun, Kamis (11/04/2019). “Kegiatan hari ini di PLBN Mota’ain dimana kita akan mendukung cita-cita Mulia Bangsa Indonesia menjadi lumbung Pangan Dunia tahun 2045,” ungkapnya.

Pada hari ini beberapa komoditas pertanian dari Provinsi NTT akan diberangkatkan secara resmi ke negara tetangga Timor Leste. Komoditas tersebut merupakan milik 6 eksportir asal Kupang maupun Atambua.

Enam komoditas yang diekspor meliputi 58 m3 mebel jati senilai Rp. 580 juta, kedelai sebanyak 17,5 ton, kacang tanah 5 ton, kacang hijau 0,75 ton, dan lada/merica 40 kg senilai 199,5 juta rupiah serta 5.454 ekor DOC senilai 45 juta rupiah. Total ekspor yang dilepas pada acara hari ini senilai Rp. 824,5 juta. “NTT adalah wilayah dengan banyak produk pertanian yang berpotensi ekspor. Kita harus siapkan langkah konkrit untuk mendorong ekspor produk guna menberi nilai tambah bagi petani sekaligus meningkatkan pendapatan daerah,” jelas Ali Jamil.

Sementara itu Petrus Bere selaku Sekertaris Daerah Belu menyampaikan apresiasinya atas program pembangunan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian di wilayah kabupaten Belu sehingga menjadi motivasi buat masyarakat di kabupaten Belu untuk meningkatkan kinerja pertanian dan perkebunan. “Kedepan bisa ada langkah konkrit berupa program pendampingan memasuki pasar ekspor yang diselenggarakan oleh Karantina Kupang dapat terus ditingkatkan,” tandasnya. (Ronny)

Popular Articles