HUT PDIP Diisi dengan Sosialisasi Bahaya HIV/ AIDS di 9 Kabupaten dan Kota di Bali

385
HUT PDIP Diisi dengan Sosialisasi Bahaya HIV/ AIDS di 9 Kabupaten dan Kota di Bali/theeast.co.id
HUT PDIP Diisi dengan Sosialisasi Bahaya HIV/ AIDS di 9 Kabupaten dan Kota di Bali/theeast.co.id

DENPASAR, Theeast.co.id – Dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-47 PDI Perjuangan, DPD PDI Perjungan Provinsi Bali menggelar serangkaian kegiatan dengan melibatkan masyarakat umum.Salah satunya melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS kepada generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di sembilan Kabupaten/Kota se-Bali oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dan seluruh DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, besok, Sabtu (7/3), dimulai pukul 10.00 Wita.

Koordinator Kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Bahaya HIV/AIDS dalam rangka HUT ke – 47 PDI Perjuangan di Provinsi Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa menjelaskan, sebagai peserta kegiatan ini pihaknya mengundang kalangan generasi muda seperti siswa sekolah, Mahasiswa, dan sekaa teruna. “Total peserta 6.830 orang, tersebar di sembilan kabupaten/Kota se-Provinsi Bali,” jelas Diah di sela-sela persiapan kegiatan sosialisasi, di di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Jumat (6/3).

Misi dari kegiatan sosialisasi ini adalah penyelamatan generasi muda Bali dari bahaya narkoba dan bahaya HIV/AIDS, untuk mewujudkan generasi muda Bali yang sehat sesuai dengan kearifan lokal Jana Kerthi.

Hingga tahun 2019, jumlah kasus HIV/AIDS di Bali mencapai 22.034 orang, tersebar di sembilan Kabupaten/Kota. Jumlahnya meningkat tiap tahun. Jumlah terbanyak dari kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 8.351 orang (37,9 %), disusul kelompok umur 30-39 sebanyak 7708 orang (35 %).

Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak justru dialami kelompok hereroseksual (76,3 %). Adapun kelompok homoseksual yang diaggap perilaku seks menyimpang hanya sebesar 14,7 %.

“Angka terbesar dari kasus HIV/AIDS terjadi pada kisaran kelompok umur 20-40 tahun, usia produktif, usia generasi muda yang menjadi tulang punggung negara,” ungkap Diah, didampingi Sekretaris Ni Wayan Sari Galung dan Wakil Ketua Luh Putu Rumiyawati.

Sementara Penyalahgunaan narkoba di Bali juga tergolong tinggi. Tahun 2017, jumlah pecandu narkoba sebanyak 50.539 orang, termasuk mahasiswa dan pelajar. Dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS dan narkoba di Bali, kata Diah, ini menunjukkan diperlukan kerjasama dan sinergi untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Ini sungguh bukan soal angka, data dan jumlah semata. Ini lebih menyangkut tentang kepedulian dan keberpihakan kita pada generasi muda dan nasib bangsa kita, secara menyeluruh ke masa depan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali ini.

PDI Perjuangan melaksanakan kegiatan sosialisasi ini serentak di seluruh Bali, untuk membangun kesadaran bersama (communal awareness), promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang harus disegerakan. “Karena tampaknya Bali sudah makin mendekati tahap darurat bahaya HIV/ AIDS dan bahaya narkoba,” katanya.

“Jangan hanya Kasus virus Corona yang mengundang histeria massa, dan.mengharu biru perasaan kita, tetapi Bahaya HIV/ AIDS dan bahaya Narkoba adalah bahaya laten, yang kadang terlihat hanya puncak gunung es semata dari keseluruhan permasalahan yang ada, dan harus menjadi kepedulian kita bersama untuk mengatasinya, secara bersama-sama dan berkesinambungan,” pungkas Diah.

Untuk Kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan Narkoba di Denpasar akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala BNN Provinsi Bali I Putu Gede Suastawa, Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Bali AA Ngurah Patria Nugraha dan Ni Putu Putri Suastini Koster selaku Istri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.(axelle dae/red).