DENPASAR, Theeast.co.id – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh dari Covid19 di Bali terus meningkat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas Penanggulangan Covid19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Rabu (1/4). Menurut Dewa Indra, jika sebelumnya jumlah pasien yang sembuh hanya berjumlah 4 orang maka pada hari Rabu (1/4) atau hari ini jumlah pasien sembuh meningkat menjadi 6 orang sehingga total jumlah yang sembuh sebanyak 10 orang. Jumlah ini terdiri dari 2 orang WNA dan 8 orang WNI.
Dewa Indra meminta kepada seluruh masyarakat untuk melihat kemajuan yang dicapai dalam penyembuhan Covid19 di Bali hingga hari ini. Peningkatan jumlah pasien yang sembuh ini akan memberikan optimisme bagi masyarakat di Bali untuk meningkatkan pola hidup sehat setiap hari.
“Bila masyarakatnya disiplin, menjaga jarak, menghindari keramaian, sering kali mencuci tangan, menghindari kerumunan maka jumlah pasien yang sembuh akan terus bertambah. Optimisme lainnya adalah jumlah pasien dalam pengawasan dan jumlah pasien yang positif di Bali juga akan terus berkurang atau tidak akan bertambah. Makanya diminta dengan sangat masyarakat agar selalu mengikuti himbauan pemerintah dengan cara menjaga disiplin, menjaga jarak, menghindari keramaian atau kerumunan dan selalu mencuci tangan sesering mungkin,” ujarnya.
Sementara itu secara kumulatif hingga hari ini jumlah pasien dalam pengawasan di Bali mencapai 157 orang. Artinya per hari ini ada penambahan 2 orang pasien dalam pengawasan di Bali. Dari jumlah tersebut sampel yang sudah keluar adalah 136 orang.
Dari sampel yang diperiksa atau sudah keluar sebanyak 136 orang ini, ada 111 orang dinyatakan negatif dan sudah bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Sisanya sebanyak 25 orang dinyatakan positif. Artinya hingga hari ini ada penambahan 6 orang positif. Namun dari 6 orang penambahan yang positif ini sudah dikurangi 2 orang yang dinyatakan negatif atau sembuh dan sudah bisa pulang ke rumahnya.
“Mengapa disebut dua orang negatif dari penambahan 6 orang positif hari ini? Karena dua orang itu saat masih berstatus PDB, kondisi fisiknya sehat. Tetapi hasil pemeriksaan Swab di daerah menunjukan positif. Secara protokoler, bila hasil pemeriksaan di Lab daerah positif maka sampel yang sama akan diuji di Lab rujukan di pusat. Setelah diperiksa dua kali maka hasilnya sudah negatif,” ujarnya. Jadi proses selama beberapa lama tersebut, ternyata dua orang tersebut dinyatakan negatif.(axelle dae).