DENPASAR, Theeast.co.id – Sebagaimana sedang kita alami bersama. Krisis kesehatan yang diakibatkan oleh pandemi global virus Covid19 begitu telak memukul peradaban dunia. Nyaris seluruh sendi kehidupan di seluruh dunia tidak luput dari ekses yang ditimbulkan. Bukan hanya hal kesehatan, namun lebih jauh juga menghantam perekonomian.
Di Indonesia, Bali khususnya, yang amat tergantung dari industri pariwisatanya adalah yang paling awal terpukul dengan pandemi ini. Bukan hanya hotel dan restaurant beserta toko-toko, namun juga event-event , bisnis hiburan dari mulai sekala terbesar hingga UMKM “dipaksa” untuk sekencang-kencangnya mengikat pinggang.
Ubud Village Jazz Festival (UVJF) adalah ajang festival jazz bersekala internasional terbesar di Bali yang sudah berlangsung 7 kali berturut-turut sejak 2013. “Kami sebagai salahsatu event Internasional tahunan yang diselenggarakan di Bali, Ubud Village Jazz Festival (UVJF), dengan alasan yang sama juga telah mengambil sikap untuk membatalkan perhelatan tahun ini yang semula akan diadakan pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2020”. Kata anom Darsana, festival director dan juga co-founder sari UVJF. “Semoga segala sesuatunya menjadi lebih baik dan kita bias memulai lagi tahun depan, 2021”, tambahnya.
“Sebenarnya banyak pihak yang menyarankan agar alih-alih dibatalkan, lebih baik ditunda namun masih dalam tahun 2020 dengan harapan Covid19 sudah mereda dalam beberapa bulan ke depan” kata Yuri Mahatma, musisi dan juga co-founder.
“Namun kami mempertimbangkan beberapa aspek. Pertama, kalaupun benar membaik dalam beberapa bulan kedepan, akan tetap memerlukan waktu untuk masa recovery. Dalam periode ini Semua orang akan berhati-hati dan berhemat dan perlahan bangkit dari keterpurukan ekonomi. Kedua, ini lebih ke alasan moral, kami merasa adalah langkah yang bijaksana apabila kita semua ikut prihatin dan empati kepada saudara-saudara kita yang jauh lebih membutuhkan bantuan” tambahnya.(red).

