
ATAMBUA, Theeast.co.id – Sebagai bentuk kepedulian terhadap Pandemi Covid-19, Komunitas Sahabat Mgr Gabriel Manek SVD (SMGM) bekerjasama dengan Komunitas suster PRR memberikan bantuan Baju APD (Alat Pelindung Diri) kepada para petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Penyerahan baju APD ini dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Komunitas SMGM, Fridolinus Siribein bersama beberapa oknum yang tergabung dalam Komunitas SMGM dan suster PRR di depan IGD RSUD Atambua, Rabu (15/04/2020).
Kepada awak media ini, Wakil Ketua SMGM, Fridolinus Siribein menjelaskan bahwa bentuk kepedulian ini berawal dari para petugas yang mengeluhkan akan APD dalam memberikan pelayanan terhadap para pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Selain itu kepedulian tersebut diberikan juga karena bagi mereka yang kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua juga merupakan anak-anak di Kabupaten Belu sehingga alangkah baiknya terhindar dari infeksi virus Corona.
“Kami mendengar ada keluhan – keluhan dari para medis tentang APD maka kami berinisiatif mengumpulkan dana dan pada tahap awal ini kami membeli baju APD,” pungkasnya.
Disampaikan bahwa sementara saat ini, Komunitas SMGM baru membantu 20 baju APD corona dan akan memberikan lagi bantuan lainnya.
“Tadi kami sudah komunikasi dengan pihak Rumah Sakit bahwa mereka juga masih membutuhkan masker, penutup kepala dan sarung tangan. Bantuan- bantuan ini akan kita berikan lagi untuk menangani Covid-19 di Kabupaten Belu,” pinta Frido Siribein.
Pihaknya berharap agar virus Corona ini tidak sampai terinfeksi di masyarakat Kabupaten Belu.
“Kami juga berharap untuk lebih banyak orang bisa lebih peduli lagi terutama kepada petugas medis dan relawan karena ini penyakit bersama yang akan menyerang tanpa memandang siapa kita,” tutur Frido Siribein.
Untuk diketahui Komunitas Sahabat Mgr Gabriel Manek SVD ini telah terbentuk sejak 14 April 2019 yang lalu dan selalu turut membantu kerja tenaga medis dengan memberikan pelayanan doa, kunjungan dan membagi sembako bagi pasien-pasien.
Namun karena akibat Covid-19 ini pihaknya dibatasi untuk memberikan pelayanan karena ada larangan physical distancing. (Ronny).

