Lima Bulan PHO, Bendungan Haekrit di Wilayah Batas RI-RDTL Rusak

677
Lima Bulan PHO, Bendungan Haekrit di Wilayah Batas RI-RDTL Rusak/theeast.co.id
Lima Bulan PHO, Bendungan Haekrit di Wilayah Batas RI-RDTL Rusak/theeast.co.id

ATAMBUA, Theeast.co.id – Proyek miliaran rehabilitasi bendungan Haekrit yang letaknya di Dusun Bauatok, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim), Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara yang baru di Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) akhir Desember 2019 lalu telah mengalami kerusakan.

Lebih anehnya kerusakan dari by proyek yang dikerjakan oleh PT. Pubagot Jaya Abadi ini terjadi pada Spillway atau saluran pembuangan air dari bendungan tersebut.

Pantauan awak media ini pada Sabtu (18/04/2020), terlihat cor semen sudah terpecah dan tembok penahan saluran pembuangan pun ada yang sudah rusak.

Informasi yang didapat bahwa proyek tersebut bernomor kontrak HK.02.03/OP SDA.NT II/OP SDA I/SP/17/VIII/2019 dengan tanggal kontrak 5 Agustus 2019 dan berakhir pada 5 Desember 2019.

Nilai kontrak dari proyek yang bersumber dari DOIS PHASE II senilai Rp 9.122.959.000.000.

Sampai saat ini belum diketahui diketahui siapa Pimpinan atau Kepala Proyek miliaran tersebut sehingga belum berhasil dihubungi media ini untuk dikonfirmasi.

Sesuai informasi di papan proyek, kantor PT selaku kontraktor beralamat di Rukan Ujung Menteng Bussiness Center Blok A 39 Lantai II No 202, Jln. Raya Hamengkubuwono IX Ujung Menteng Cakung-Jaktim.

Untuk diketahui, Embung Haekrit ini luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 19 kilometer (km) persegi dan panjang tanggul 220 meter, tinggi tanggul 16,50 meter dengan daya tampung 2,6 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 62 ha. Embung ini bisa melayani 200 hektare (Ha) lahan pertanian dan air baku 30 liter per detik. (Ronny).