DENPASAR, Theeast.co.id – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan kasus positif Covid19 di Bali, Minggu sore (19/4). Dewa Indra menjelaskan, jumlah kumulatif pasien positif 135 orang atau bertambah 4 orang WNI, dalam bentuk 4 orang imported case. “Artinya, ada pertambahan 4 orang yang positif dan semuanya adalah imported case dan semuanya WNI,” ujarnya di Denpasar, Minggu (19/4). Namun kabar gembira juga bahwa jumlah pasien sembuh meningkat menjadi 38 orang. Jumlah ini terdiri dari 34 orang WNI dan 4 orang WNA. Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 3 orang atau tidak mengalami perubahan. Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 94 orang yang berada di 11 rumah sakit, perawatan di negaranya dan dikarantina di Bapelkesmas.
Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported casel. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini. Padahal dari sisi pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat terhadap PMI maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali.
Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes.
Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku. Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing. Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swap dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali Kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan.
Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya.
Terhadap PMI & ABK dari luar Bali (ber-KTP Non Bali) diberlakukan dua model. Bagi yang tiba di Pelabuhan Benoa diangkut oleh Agen Kapal Pesiar menuju Bandara (pulang ke daerah asal) atau transit ke hotel menunggu jadwal tiket. Sedangkan yang tiba di Bandara Ngurah Rai agar dipilah, ABK/PMI ber-KTP Non Bali agar diarahkan kembali ke daerah asal, atau nginap di hotel sambil menunggu jadwal kepulangan.(axelle dae).

