ATAMBUA, Theeast.co.id – Pihak kontraktor pelaksana Rehabilitasi Bendungan Haekrit, PT. Pubagot Jaya Abadi akhirnya angkat bicara terkait kerusakan yang terjadi pada item lantai spillway dan tembok penahan.
Pihak kontraktor pun menyatakan siap untuk memperbaiki item-item yang rusak pada bendungan senilai 9 miliar lebih tersebut.
Hal ini diungkapkan Kuasa Direktur PT Pubagot Jaya Abadi selaku kontraktor, Ramos Taek Berek saat dihubungi awak media ini melalui telepon seluler, Rabu (22/04/2020).
Disampaikan bahwa lantai spillway yang rusak tersebut belum termasuk dalam item kontrak, ditambah lagi proyek itu multi years sehingga bila rusak maka tidak akan dibayarkan.
Selain itu terdapat juga kerusakan pada salah satu tembok penahan pun dikarenakan coran yang belum kering sudah dipaksa untuk buka airnya oleh masyarakat.
Karena proyek tersebut multi years dan baru akan berakhir pada 31 Juli 2020 maka menurutnya pihak Kepolisian maupun Kejaksaan pun tidak dapat melakukan intervensi karena pekerjaan tersebut memiliki sumber anggaran dari Bank Dunia.
Terkecuali bila sudah ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ataupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP.
“Secara pidana atau suruh jaksa dan Kepolisian tidak bisa intervensi karena ini sumber dananya, Bank Dunia. Kecuali sudah ada temuan BPK atau BPKP,” pungkasnya.
Kuasa direktur PT Pubagot Jaya Abadi ini pun berjanji akan segera memperbaiki item yang rusak pada Bendungan Haekrit tersebut.
“Kita berusaha untuk memperbaiki karena ini kan multi years,” ucap Ramos.
Ramos juga menuturkan bahwa proyek tersebut dikerjakannya karena dirinya menyerahkan sejumlah bidang tanah untuk perluasan, pembuatan badan jalan tanah negara, jalan Provinsi, jalan kabupaten maupun jalan usaha tani.
Karena itu negara perlu memberikan timbal baliknya dan apabila kerja tersebut dikasih ke orang lain maka dirinya pun tidak akan menyerahkan tanah.
“Tiga akses jalan termasuk bendungan saya kasih punya tanah gratis. Saya kasih buat negara, saatnya negara kasih untuk saya. Nilai yang saya kasih dengan keuntungan proyek, tidak ada apa-apanya. Jadi tidak ada yang perlu diributkan,” pinta Ramos.
Dituturkan juga karena bekerja di tanahnya sendiri maka Ramos Taek Berek tidak akan main-main dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. (Ronny).


