Gubernur Bali Minta Kelonggaran agar Pemudik bisa Pulang Kampung

387
Gubernur Bali Minta Kelonggaran agar Pemudik bisa Pulang Kampung/theeast.co.id
Gubernur Bali Minta Kelonggaran agar Pemudik bisa Pulang Kampung/theeast.co.id

DENPASAR, Theeast.co.id – Gubernur Bali I Wayan Koster meminta dengan resmi kepada Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 agar membolehkan para pekerja asal Bali yang ingin pulang ke daerah asalnya masing-masing terutama sebagian besar dari Pulau Jawa. Koster menyebut jika sebanyak seribu buruh asal Pulau Jawa yang bekerja di Bali hendak pulang kembali ke kawasan asalnya. Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan, selama di Bali mereka bekerja sebagai tukang atau buruh bangunan. “Sekarang pekerjaan mereka sudah selesai dan tidak ada tempat tinggal. Mereka bukan mudik tapi pulang ke daerah asalnya. Mohon ini dibantu Pak,” kata Koster kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo melalui saluran video conference, Minggu (3/5).

Menurut Koster, jumlah mereka sekitar seribu orang dan menumpang transportasi darat. “Hari ini ada empat bus dan sisanya menyusul besok. Bus mereka sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk dan tertahan di sana karena peraturan pelarangan mudik,” terang Koster. Koster sendiri sudah berkoordinasi dengan otoritas Pelabuhan Gilimanuk untuk mengizinkan mereka menyebrang ke Pulau Jawa. Otoritas Pelabuhan Gilimanuk pun siap menyebrangkan mereka. “Hanya saja KSOP Pelabuhan Ketapang tidak memperkenankan. Mohon ini dibantu. Mereka sudah dibekali surat dari Satgas COVID-19 Bali. Kasihan juga mereka pekerjaannya sudah selesai dan tidak ada tempat tinggal di sini,” kata Koster kepada Doni Monardo.

Koster sendiri mengaku siap jika harus menangung bantuan sembako kepada ribuan buruh ini. Hanya saja, yang jadi masalah mereka tak lagi memiliki tempat tinggal lantaran saat bekerja tinggal di bedeng-bedeng tempat mereka bekerja. Ketika proyek sudah selesai, maka bedeng-bedeng itu pun sudah tak digunakan lagi. “Mereka ini rata-rata bekerja sebagai tukang dan lain-lain,” tutur Koster.

Doni Monardo kemudian menanyakan wilayah ribuan buruh tersebut berasal. “Dari mana saja mereka?” tanya Doni Monardo. “Jawa Tengah Pak,” jawab Koster. Doni Monardo lantas berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga ada dalam video conference tersebut. Ia juga berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan mengenai hal ini. Doni Monardo berjanji kepada Koster untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Masalah ini menjadi tanggung jawab kami Pak Gubernur. Nanti kami yang koordinasikan,” tegas Doni Monardo.(axelle dae).