DENPASAR, Theeast.co.id – Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, kesadaran masyarakat Bali dalam menjalankan Protokol Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan insiden akibat Covid-19 di Bali sangat rendah. Bahkan dia mengatakan bahwa untuk di Bali tingkat kematian antara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan orang meninggal dunia lebih tinggi bila dibandingkan dengan warga yang meninggal dunia karena tertular Covid-19.
“Kita harus memberikan apresiasi jika masyarakat di Pulau Dewata ini dengan kesadaran yang tinggi telah menjalankan protokol Covid-19. Kesadarannya sangat tinggi. Itulah sebabnya, tingkat penularan di Bali sangat rendah. Tingkat penyembuhan sangat tinggi, bahkan proses penanganan terbaik di dunia. Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap masyarakat Bali yang telah menjalankan protokol Covid dengan sangat baik. Masyarakat Bali memiliki kesadaran yang sangat tinggi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (23/5).
Kapolda Bali mengatakan bahwa dari Januari hingga Mei 2020 jumlah kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia sudah mencapai 173 orang. Sedangkan orang yang meninggal karena terjangkit covid-19 hingga saat ini baru mencapai 4 orang. Itu pun beberapa diantaranya adalah meninggal karena sudah mendapatkan penyakit bawaan sebelumnya. Hal ini berarti jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalulintas masih lebih tinggi dari korban meninggal karena Covid-19. Namun hal ini bukan berarti masyarakat bisa bebas keluar masuk tanpa tujuan yang jelas. Angka kematian yang rendah, jumlah kesembuhan yang tinggi, jumlah tertular yang sangat rendah harus terus dipertahankan. Kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol Covid-19 yang sudah sangat baik harus terus dipertahankan.
Kapolda Bali juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pergerakan masyarakat Bali yang sangat menurun. “Menurut laporan yang saya terima, jumlah pergerakan masyarakat yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk merosot tajam hingga 80%. Ini artinya kesadaran masyarakat untuk tidak mudik juga sangat tinggi. Saat ini petugas dari Polri, TNI, SatPol PP dan stakeholder terkait jumlahnya lebih banyak dari pemudik,” ujarnya. Walau demikian, ia meminta kepada petugas untuk mewaspadai arus balik. Saat ini di Pelabuhan Gilimanuk misalnya, seluruh pejabat utama di Polda Bali diinstruksikan untuk memback up full Pelabuhan Gilimanuk. Mereka adalah Dirlantas Polda Bali, Dir Sabhara Polda Bali, Dansat Brimob Polda Bali. “Kami juga meminta agar masyarakat yang akan balik ke Bali agar melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19 yang benar-benar diperiksa oleh pejabat berwenang,” ujarnya.(Axelle Dae).

