DENPASAR, Theeast.co.id – Gubernur Bali I Wayan Koster menanggapi proses hukum terhadap beberapa warga asal Dusun Wanasari Kampung Jawa Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Kasus ini berawal dari aksi beberapa warga yang melakukan takbir keliling kampung saat malam Idul Fitri. Koster meminta agar masalah ini jangan sampai dibawa ke ranah politik dan agama sebab semua warga Bali sama di mata hukum. Selaku Gubernur Bali, Koster melihat jika semua itu warganya tanpa ada perbedaan agama. “Bahwa terjadinya kerumunan massa pada tanggal 23 Mei 2020 pada saat malam takbiran merupakan peristiwa yang bersifat spontan dari anak-anak muda di wilayah tersebut. Anak-anak muda yang ikut dalam acara tersebut sudah menyampaikan permohonan maaf melalui video kepada aparat penegak hukum dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Koster, pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Denpasar telah melakukan proses dengan memanggil sejumlah orang yang terlibat dalam acara tersebut untuk dimintai keterangan. “Dan proses ini harus kita dukung bersama-sama.Sebagai Gubernur, saya menghimbau kepada semua pihak agar tidak mendramatisir dan mempolitisir peristiwa tersebut, dan tidak perlu mengait-ngaitkan dengan Upacara Ngaben di Desa Sudaji Kabupaten Buleleng, karena riwayat dua peristiwa tersebut memang berbeda,” ujarnya. Koster juga meminta semua pihak agar tidak mengeluarkan pernyataan yang memojokan atau menyalahkan Aparat Penegak Hukum dan Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19, karena Aparat penegak hukum telah bekerja dengan baik, sangat kooperatif, dan mendukung kebijakan Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19 di Bali. Berkat sinergi, koordinasi, dan kerjasama yang baik tersebut, penanganan COVID-19 di Provinsi Bali dapat berjalan dengan disiplin, tertib, dan aman.
Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, yang telah menunjukkan hasil semakin baik. “Saya menghimbau agar semua pihak secara bersama-sama membangun suasana yang kondusif dengan tidak saling menyalahkan, membuat polemik, tetapi justru harus mengembangkan sikap dan aksi nyata dengan semangat gotong-royong, bersama-sama Pemerintah dan masyarakat, agar pandemi COVID-19 bisa berakhir sesuai harapan Kita semua,” ujarnya.(Axelle Dae).


