DENPASAR, Theeast.co.id – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Made Rentin mengatakan, jumlah pasien sembuh sudah mencapai angka di atas 60%. Menurutnya, data sesungguhnya memperlihatkan jika sejak kemunculan Covid19 di Bali sekuat Maret 2020 maka angka kesembuhan pasien terus meningkat tajam. Bahkan, hingga akhir Mei sampai awal Juni 2020, dimana jumlah kasus positif terus meningkat tajam, namun angka kesembuhan juga meningkat pesat. “Hingga hari ini, Minggu (14/6), jumlah kasus positif di Bali memang main drastis. Namun jumlah pasien yang sembuh juga naik drastis. Hari ini misalnya, jumlah kasus positif sebanyak 741 orang. Namun jumlah pasien yang sembuh sebanyak 474 orang. Artinya hampir mendekati 64%. Jadi kita harus optimis jika kasusnya akan melandai seiring dengan gencarkan sosialisasi dan edukasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol Covid19 di seluruh Bali,” ujarnya.
Hingga sore hari ini, jumlah kasus positif di Bali naik menjadi 741 orang atau bertambah 18 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Kenaikan 18 orang tersebut berasal dari 4 orang pekerja migran (PMI) dan 14 orang lainnya adalah transmisi lokal. Jumlah ini semuanya WNI. Sementara untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 12 orang. Jumlah ini berasal dari 4 orang PMI dan 8 orang transmisi lokal. Semuanya adalah WNI, sehingga total pasien sembuh berjumlah 474 orang. Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 6 orang yakni 2 orang WNA dan 4 orang WNI.
Rentin juga mengingatkan data terakhir diketahui bahwa jumlah transmisi lokal semakin banyak. Itu berarti masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan Convid19 baik ketika berada di rumah maupun di luar rumah. “Saat ini tidak ada cara lain untuk mencegah transmisi lokal. Masyarakat wajib mengikuti protokol Covid19 seperti menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, jaga etika batuk dan bersin, terapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga pola makan dan istirahat. Tidak ada cara lain yang lebih efektif selain mengikuti protokol Covid19,” ujarnya.(Axelle Dae).