ATAMBUA, Theeast.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan (Menkopohukam) RI selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Mahfud MD, bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selaku Kepala BNPP, Tito Karnavian dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Belu menyempatkan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain di daerah Perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis (18/06/2020).
Tiba di PLBN Mota’ain, Kabupaten Belu, sekitar pukul 11.00 Wita, Menteri Mahfud dan Menteri Tito sesuai protokoler kesehatan Covid-19 langsung mencuci tangan lanjut pengalungan kain tais oleh Plt. Administrator BNPP PLBN Mota’ain Engelberthus Klau. Kedua menteri ini kemudian diarahkan ke lokasi untuk menanam pohon di halaman Wisma PLBN Motaain.
Jenis pohon yang ditanam oleh dua menteri ini adalah pohon Tanjung. Penanaman pohon ini bertujuan untuk menjaga lingkungan PLBN agar tetap hijau, indah dan asri.
Mahfud MD selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, Tito Karnavian masing-masing menanam secara simbolis, satu pohon.
Penanaman pohon Tanjung ini disaksikan Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi, Kapolda NTT dan Bupati Belu, Willybrodus Lay serta pejabat lainnya.
Selesai kegiatan tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Mendagri Tito Karnavian selaku Kepala BNPP melanjutkan kegiatan dengan menggelar rapat tertutup di Lantai III PLBN Mota’ain dengan sejumlah pejabat dari pemerintah pusat, provinsi dan Bupati Belu serta otoritas PLBN Mota’ain.
Sesuai keterangan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, Menko Mahfud dan Menteri Tito akan membahas Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan Motaain.
Menteri Tito selaku Kepala BNPP bersama dengan jajaran pejabat BNPP telah membahas kehendak Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan kawasan pendukung PLBN yang ada di perbatasan negara menjadi sentra ekonomi, industri, perdagangan yang bisa berpengaruh dan memberikan pengaruh kepada negara tetangga khususnya kawasan pendukung PLBN Aruk, PLBN Motaain, dan PLBN Skouw.
Kunjungan kedua menteri ini menegaskan bahwa negara hadir di seluruh penjuru Nusantara termasuk di perbatasan negara.
Untuk diketahui rombongan Menkopolhukam dan Mendagri RI tiba di Bandara A. A Bere Tallo, Kabupaten Belu menggunakan pesawat Trans Air ATR 72-600.
Adapun rombongan yang ikut kedua menteri Republik Indonesia tersebut; Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi, Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin, Dandrem 161/WS Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman, Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus Suryo Agung Nugroho, Deputi Bidkoor Hanneg Kemenko Polhukam Mayjen TNI Rudianto, Plt. Deputi I/Poldagri Purnomo Sidi, Koorspri Menko Polhukam Jefrry A.R, BNPP Suhajar, Dirjen Adwil, Safrizal ZA, Dirjen Cipta Karya Danis Sumadilaga, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, Dir FKDH Otda Budi Santosa, Dir Daerah Tertinggal Bappenas Velix Vernando Wanggai, Kepala Subdirektorat Fasilitasi Sarana dan Prasarana Perdagangan Leonardo Silaban dan Dir Pelayanan Telkom Danny Januar Ismawan.
Tiba di bandara, rombongan Menkopolhukam dan Mendagri disambut oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Ketua Tim PKK Belu, Ny Vivi Lay serta jajaran pejabat Pemerintah dan Forkopimda Belu. Dilanjutkan dengan pengalungan kain tais daerah Belu ke dua Menteri dan pejabat lainnya. (Ronny).

