ATAMBUA, Theeast.co.id – Untuk kesekian kalinya, puluhan warga Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL kembali mendatangi dan mengadukan Kepala Desa-nya (Kades) Maudemu, Kitnardus Bau Kapa ke DPRD Belu.
Pantauan awak media ini puluhan warga Maudemu tersebut mendatangi kantor DPRD Belu dan mengadukan Kades Maudemu terkait dugaan penyalahgunaan Keuangan Desa Maudemu.
Para warga Maudemu ini diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek didampingi Anggota Komisi I DPRD Belu, Theodorus Manehitu Djuang di ruang lobi DPRD Belu sekitar pukul 14.00 Wita, Senin (22/06/2020).
Gabriel Yosep Asy selaku koordinator sejumlah warga Maudemu dihadapan anggota DPRD Belu menegaskan adanya dugaan penyalahgunaan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2018, 2019 dan 2020 oleh Kades Maudemu, Kitnardus Bau Kapa.
Penyalahgunaan anggaran itu jelas Gabriel terkait realisasi program yang menggunakan ADD Maudemu namun dinilai mubasir dan tidak mengakomodir kepentingan warga Maudemu seperti pembangunan Embung di Molo Tara, bantuan perumahan tidak tepat sasaran dan BLT Covid-19 hanya untuk 48 KK dari 381 KK yang ada di Desa Maudemu.
Gabriel juga membeberkan dugaan penyalahgunaan ADD oleh Kades Maudemu terkait sejumlah program kegiatan seperti pembangunan saluran irigasi, pengadaan kawat duri, alat semprot dan pengadaan handtroktor yang tidak sesuai harga.
Selain itu Gabriel menambahkan diduga terjadi penyalahgunaan sebagian anggaran untuk rehab kantor Desa Maudemu termasuk menggelapkan tunjangan tetap perangkat Desa Maudemu.
Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek menegaskan pihaknya akan menjadwalkan dalam 1 atau 2 hari kedepan untuk mengecek langsung ke lapangan terkait apa yang sudah diadukan dan meminta penjelasan dari Kades.
“Terima kasih Bapak, Mama sudah datang, kalau tidak ada hambatan besok kami akan cek ke sana ya. Kalau tidak kita akan lakukan RDP dengan Kepala Desa bersama perangkatnya,” pungkasnya. (Ronny).