ATAMBUA, Theeast.co.id – Ketua Komisi II DPRD Belu, Theodorus Frederikus Seran Tefa menilai Pemerintah Kabupaten Belu sangat lamban untuk merealisasikan pencarian dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Hal tersebut diungkapkan politisi Golkar Kabupaten Belu saat ditemui awak media ini, Senin (22/06/2020).
“Sebagai ketua komisi II DPRD Belu saya menilai Pemda Belu sangat lamban mengurus bantuan JPS bagi masyarakat. Karena itu kita mempertanyakan alasan begitu lambatnya proses APBD II untuk membagikan JPS kepada para penerima,” pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Theo Manek ini mengungkapkan bahwa di antara masyarakat sudah terjadi kecemburuan yang besar diantara masyarakat dimana ada masyarakat harusnya juga menerima bantuan sosial karena terdampak Covid-19 namun tidak bisa diakomodir oleh beberapa bantuan sosial termasuk BLT DD.
“Dalam situasi saat ini kita tahu masyarakat yang terdampak Covid-19 sangat membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup berumah tangga,” pintanya.
Karena itu, Ketua Komisi II DPRD Belu ini meminta secara tegas Pemerintah Kabupaten Belu segera merealisasikan bantuan JPS Covid-19.
Sementara itu Plh. Sekda Belu Marsel Mau Meta saat ditemui awak media ini, Senin (22/06) menjelaskan bahwa JPS merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah Belu untuk mencover semua masyarakat Belu yang terdampak Covid-19 namun belum mendapatkan beberapa bantuan sosial seperti PKH, Bantuan Sosial Tunai, Perluasan Progam Sembako (Kementerian Sosial) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (Kementerian Desa).
“Ini kita mengcover semua masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Karena itu kita harus mendata secara baik sehingga tidak terjadi pendobelan penerima atau pun ada masyarakat Belu yang terdampak Covid-19 tapi tidak mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Diungkapkan pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPKAD Belu ini bahwa untuk keseluruhan, Pemda Belu menyiapkan anggaran sebesar 25 Miliar Rupiah.
“Saat ini untuk JPS kita fokus untuk 12 Kelurahan di Kota. 5 Kelurahan datanya sudah lengkap dan dalam waktu dekat segera kita bagikan,” tandas Marsel Mau Meta. (Ronny).

