ATAMBUA, The East Indonesia – Kejaksaan Negeri Belu melakukan peringatan hari Bhakti Adiyaksa yang ke-60 dibawah tema umum “terus bergerak dan berkarya.”
Peringatan hari Bhakti Adiyaksa tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Kejaksaan Negeri Belu hanya mengikuti upacara peringatan secara virtual secara serempak di seluruh Indonesia.
Upacara secara virtual ini dipimpin langsung oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. ST. Burhanuddin, SH.,MH dan berlangsung pada Rabu, (22 /7/2020 ) pukul 09:00 WITA.
Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri Belu dalam memperingati hari Bhakti Adiyaksa tahun 2020 telah melakukan beberapa kegiatan antara lain bakti sosial bagi panti asuhan, kunjungan kepada pegawai Kejaksaan yang sudah pensiun, pemberian bantuan beasiswa pendidikan SD, SMP, SMA kepada anak-anak dari pegawai Kejaksaan, mengikut sertakan pegawai Kejaksaan ikut lomba karya tulis ilmiah bijak menggunakan medsos dan kunjungi taman makam pahlawan.
Kepala Kejaksaan Negeri Belu, Alfonsius G Loe Mau saat ditemui awak media ini menyampaikan bahwa karena saat ini dihadapi situasi Covid, pihak kejaksaan tidak melakukan upacara seperti biasanya dimana hanya mengikuti secara virtual upacara di Kejaksaan Agung.
“Tema tahun ini terus bergerak dan berkarya. Tema ini mendorong kita insan Adiyaksa untuk tetap semangat dalam pelaksanaan tugas-tugas penegak hukum walaupun di situasi Covid-19,” pungkasnya.
Dijelaskan bahwa setiap peringatan hari Bhakti Adiyaksa, Jaksa agung selalu memberikan perintah dan tahun ini tertuang dalam 8 poin diantaranya;
- Tanamkan jiwa tri krama adhyaksa sebagai pedoman dalam setiap tugas, fungsi dan pelaksanaan kewenangan.
- Rapatkan barisan untuk terus bergerak
dan berkarya dalam ikatan jiwa korps adhyaksa yang solid dan militan. - Wujudkan penegakan hukum berkeadilan yang mampu memberikan kepastian hukum dan kemanfaatan bagi masyarakat,
bangsa, dan negara. - Tingkatkan pelayanan publik yang transparan, efektif, serta efisien guna memulihkan dan membangun kepercayaan
publik. - Segera beradaptasi dengan kebiasaan
baru melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. - sukseskan dan pastikan setiap kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
- Wujudkan netralitas, independensi, dan peran aktif dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 yang berkualitas.
- Jaga citra dan kewibawaan aparatur kejaksaan melalui penguatan integritas dan profesionalitas.
“Intinya Jaksa Agung memerintahkan agar semua insan Adiyaksa tingkatkan profesionalitas dalam bertugas, tingkat integritas, tingkatkan solidaritas dan terus bekerja terutama dalam penegakan hukum sehingga bisa melahirkan dan mewujudkan rasa keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan bagi masyarakat,” tandas Kajari Belu.
Disamping itu, Alfonsius menerangkan untuk terus menjunjung tinggi integritas dengan cara menghindari perbuatan-perbuatan yang tercela dengan penyalahgunaan kewenangan.
Terkait dengan pilkada 2020, Kepala Kejaksaan Negeri Belu ini menyampaikan bahwa ada juga pesan dari bapak Jaksa Agung kepada Kejaksaan yang daerahnya itu ada pilkada tahun 2020 supaya sebagai penegak hukum harus bersifat netral, objektif, atau independen dalam penyelesaian masalah-masalah pilkada.
Selain itu Jaksa Agung juga menghimbau kepada semua warga Adiyaksa untuk tetap bersikap netral dan dapat menggunakan hak pilihnya untuk pelaksanaan Pilkada yang akan datang. (Ronny).


