SEMINYAK, The East Indonesia – Pandemi virus corona COVID-19, membawa pengaruh dan dampak yang sangat luas pada berbagai segi kehidupan tidak terkecuali di dunia perfilman, pada masa ini industri film dunia dan Tanah Air harus melewati banyak tantangan. Sudah hampir 8 bulan sejak pandemi ini menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, bioskop-bioskop di seluruh dunia memutuskan untuk tutup sementara waktu guna mencegah penularan virus. Tak hanya itu tanggal tayang film dan rencana produksi juga terpaksa ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Selain bioskop yang tutup sementara, produksi dan perilisan film yang ditunda sejak Maret lalu. Hal ini turut berimbas langsung kepada para pekerja film, sutradara, produser, aktor dan pendukung lainya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) mengadakan kegiatan BISMA (Bincang Inklusif Metadata) bertajuk “ Solusi Kreatif Industri Film Dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru” di The Hotel Trans Bali, Seminyak Badung. Selasa (13 10/2020).
Acara BISMA kali ini menghadirkan para pelaku Industri perfilman antara lain produser dan aktris film Happy Salma, model dan aktor Christian Sugiono, Martinus Faisal, chief strategy officer Godplay dan direktur kajian strategis kemenparekraf Wawan Rusiawan
Wawan Rusiawan, Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan kegiaatan BISMA ini adalah yang ke empat kita gelar.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada para pelaku industri kreatif di tanah air agar tetap kreatif dimasa pandemi Covid-19.
” Kita berharap para pelaku ekonomi kreatif tetap merawat kebersamaan di masa pandemi ini. Kita ingin berbagi atau sharing pengalaman dengan para narasumber . Kita berharap kegiatan ini akan terus dilanjutkan,” ujarnya
“Kami berharap para pelaku industri kreatif tetap menjaga kesehatan, menjaga stamina, tetap berkreasi dan berinovasi sampai pandemi ini berlalu”
Pememrintah dalam hal ini Kemenparekraf menfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kemampuan berkreasi dan memberikan akses platform digital untuk tetap berkarya dengan tetap menjaga protokol kesehatan,’ jelasnya
Salah satu Model dan atkor papan atas Indonesia Christian Sugiono yang menjadi salah satu narasumber di talkshow ini manyatakan bahwa pada masa pandemi ini memang semua sulit dimana kita dituntut untuk lebih kreatif.
Menurut Tian, pelaku industri perfilman semestinya bisa tetap kreatif dan inovatif untuk tetap berkarya menghasilkan sesuatu meskipun sedang diterjang pandemi.
” Kita dituntut lebih kreatif dan membuat inovasi inovasi baru dan tetap memperhatkian penyesuaian penyesuaian dengan kondisi pandemi saat ini. Industri film harus tetap berproses dan selaku aktor dan para pelaku lainnya harus tetap saling mendukung dan mencari solusi untuk tetap melanjutkan proses syuting di masa pandemi ini,’ ujarnya.(CV)


