DENPASAR, The East Indoensia – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, seluruh warga binaan yang berdasarkan hasil test swab dinyatakan positif Covid19 saat ini sudah diisolasi di Aula Lapas Kerobokan Denpasar. “Mereka adalah warga binaan Lapas.
Mereka tidak bisa dikarantina di luar Lapas karena statusnya. Jadi mereka kita karantina di Aula Lapas Kerobokan. Daya tampungnya masih cukup sebab aulanya besar dan bisa menampung lebih dari 400 orang,” ujarnya di Denpasar, Senin (26/10/2020). Karena mereka sudah dinyatakan positif maka para warga binaan tersebut ditarik dari bloknya masing-masing dan dikarantina di aula. Tujuannya agar warga binaan yang sudah positif tidak menulari yang lainnya yang masih sehat walafiat.
Menurut Manihuruk, sebelumnya digelar pemeriksaan masal di Lapas Kerobokan dengan rapid test. Hasil rapid test tersebut diketahui ada 627 orang yang dinyatakan reaktif. Semua Napi yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. Dari jumlah tersebut, diketahui ada 61 orang yang dinyatakan positif Covid19. Mereka langsung diisolasi di Aula Lapas yang kapasitasnya sangat memadai. Dari jumlah tersebut, ada 7 orang warga asing yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Kerobokan juga dinyatakan positif Covid19. “Perlakuannya sama. Jangan sampai kita diskriminasi atau membeda-bedakan, antara WNA dan warga lokal. Mereka tetap diisolasi di Aula Lapas, sama dengan para Napi lainnya yang positif Covid19,” ujarnya.
Selama masa isolasi selama 14 hari, seluruh protap penanganan Covid19 diterapkan secara ketat oleh beberapa tenaga medis Lapas maupun oleh beberapa tenaga medis lainnya yang didatangkan ke Lapas. Seluruh pembiayaan ditanggung Lapas Kerobokan mulai dari makanan, vitamin dan sebagainya. “Mereka yang positif kita wajibkan untuk berolahraga dan berjemur di sinar matahari pagi. Kalau keluar keringat itu sehat dan cairan selalu berganti,” ujarnya. Hingga saat ini belum ada rencana untuk memindahkan warga binaan ke Lapas lainnya di Bali karena aula isolasi masih cukup.
Hingga saat ini, kondisi ke-61 warga binaan yang positif Covid19 dalam keadaan baik-baik saja. Mereka semuanya sehat dan segar, sebab mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG). Mereka memang tidak sakit tetapi dinyatakan positif. “Semuanya kondisinya dalam keadaan sehat-sehat walafiat. Makanya kita menyiapkan vitamin agar bangkita rasa percaya dirinya sehingga cepat sembuh,” ujarnya.
Penulis : Axelle Dae| Editor : Christovao Vinhas


