Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro “Pamor Sang Pangeran” Resmi Dibuka

559
Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro, “Pamor Sang Pangeran”/theeast.co.id

JAKARTA, The East Indonesia – Direktur Jenderal(Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid secara resmi membuka Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro, “Pamor Sang Pangeran” secara Virtual. Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro, “Pamor Sang Pangeran” menampilkan sosok Pangeran Diponegoro dalam bentuk kekinian di Museum Nasional Jakarta, Rabu (28/10/2020).

Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro bertajuk “Pamor Sang Pangeran” yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan akan berlangsung dari tgl 28 Oktober – 26 November 2020  bertempat di Museum Nasional Indonesia sebagai rangkaian dari Pekan Kebudayaan Nasional 2020 yang merupakan event pameran bertema tokoh sejarah berbasis teknologi.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Kebudayaan, Hilman Farid menyampaikan bahwa Pameran ini menjadi ajang untuk pertama kalinya keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman tampil di depan publik. Keris Pangeran Diponegoro yang memiliki latar belakang kisah yang tragis dan penuh intrik. Pameran ini menjadi pameran temporer “percontohan” dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung, sebagai bentuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dan pekerja museum,”ujarnya

Menurut Hilmar Farid, pameran ini adalah gambaran eksplisit semangat juang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. “Pada masa pandemi seperti sekarang, pameran ini diharapkan menjadi alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat Indonesia. Kehidupan dan perjuangan Pangeran Diponegoro juga dapat menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter bangsa serta semangat berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu Koordinator Pameran Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2020, Yudi Wahyudin menyampaikan melalui Pameran “Pamor Sang Pangeran” ini diharapkan bisa menyajikan sesuatu yang berbeda sesuai dengan arahan Dirjen Kebudayaan yaitu menggabungkan antara kekunoan dengan kekinian karena warisan budaya yang merupakan penguat jejak dari Pangeran Diponegoro dikemas dengan produk budaya masa kini berupa media baru.

“Tentu ini merupakan suatu racikan yang berbeda dan sangat menarik dan unik yang bisa dinikmati secara offline maupun online dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya

” Harapan kami pameran ini bisa menjadi spirit, bisa menjadi imun, bisa menjadi penyegar dimasa pandemi ini. Mudah-mudahan kedepan dengan pendekatan-pendekatan yang sama dengan pendekatan -pendekatan  yang berbeda yang merangkul berbagai pihak kita sama-sama bisa memajukan kebudayaan secara gotong royong,” harapnya

Pameran “Pamor Sang Pangeran” menampilkan sosok Pangeran Diponegoro dalam bentuk yang kekinian. Kisah kehidupan sang pangeran akan ditampilkan dengan konsep mendongeng (storytelling) dilengkapi dengan teknologi video mapping dan komik manga ala Jepang yang sangat digemari kaum muda.

Sang pangeran juga akan tampil bersama kuda kesayangannya, pusaka hidup bernama Kanjeng Kiai Gentayu dalam bentuk hologram. Film animasi kisah Pangeran Diponegoro sejak penangkapan di Magelang (28 Maret 1830) hingga diasingkan ke Manado (3 Mei 1830) yang berjudul “Diponegoro 1830” juga akan melengkapi pameran berbasis teknologi ini.

Dalam pameran ini disajikan pula foto-foto lukisan dan sketsa Diponegoro hasil karya seniman dalam periode 1807 hingga 2019. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah suguhan pusaka-pusaka Pangeran Diponegoro yang pernah dirampas Belanda, serta Babad Diponegoro (1831-1832) yang merupakan naskah klasik otobiografi sang pangeran yang ditulis pada awal pengasingan di Manado.

Pameran ini adalah gambaran eksplisit semangat juang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. Pada masa pandemi seperti sekarang, pameran ini diharapkan menjadi alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat Indonesia. Kehidupan dan perjuangan Pangeran Diponegoro juga dapat menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter bangsa serta semangat berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19.

Sebelumnya, Keris Pangeran Diponegoro Keris Kiai Nogo Siluman yang ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan secara langsung keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi. Keris pusaka itu diserahkan saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, pada bulan Maret yang lalu.

Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro Pamor Sang Pangeran ini akan berlangsung dari Tgl. 28 Oktober – 26 November 2020 di ruang pameran temporer gedung B Museum Nasional Indonesia Jakarta dan akan dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 – 15 WIB dan dibuka untuk umum.(CV)