Satgas Yonif Raidersus 744/SYB Gagalkan Ratusan Liter BBM di Pantai Atapupu

315
Satgas Yonif Raidersus 744/SYB Gagalkan Ratusan Liter BBM di Pantai Atapupu/theeast.co.id

ATAMBUA, The East Indonesia – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider Khusus 744/SYB berhasil menggagalkan ratusan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pantai Atapupu tepatnya di Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.

Penggagalan penyelundupan sebanyak 300 liter BBM jenis minyak tanah dalam kemasan jerigen sebanyak 60 buah ini terjadi pada, Senin (09/11/2020) dini hari.

Penggagalan BBM jenis minyak tanah ini dilakukan personel Pos Motaain yang dipimpin Komandan Kompi Tempur 1, Subhan Hamran beserta 7 anggota lainnya.

Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan, Senin (09/11/2020) mengatakan, personel Pos Silawan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan BBM jenis minyak tanah oleh dua orang tak dikenal di wilayah perbatasan RI-RDTL, tepatnya, di sekitar pantai Atapupu. BBM tersebut hendak diselundupkan ke negara Timor Leste.

Dansatgas menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Minggu (08/11/2020), Dankipur 1 Lettu (Inf) Subhan Hamran memperoleh informasi dari Pasi Intel Lettu (Inf) Reza Satya Budhi bahwa akan ada aktifitas illegal di sekitar pantai tepatnya di Co.1403-0920 yaitu Pantai Atapupu (sekitar 3 km dari Pos Motaain).

Kemudian menanggapai informasi tersebut Dankipur 1 Pos Motaain pada pukul 21:00 WITA mengirimkan tiga orang anggotanya sebagai mata-mata atau Tim Aju untuk melaksanakan mengintai (Infiltrasi) menuju titik koordinat yang dimaksud sekitar 300 meter dari Co. 1403-0920.

Setelah tiba di lokasi, Senin (09/11/2020) dini hari, Tim Aju melihat dan memantau ada aktifitas dua orang laki-laki dengan ciri-ciri, satu orang mengenakan baju hitam dan satunya lagi menggunakan baju abu-abu dengan celana gelap atau hitam. Keduanya sedang mengangkut jerigen menggunakan gerobak menuju arah pantai dan mengumpulkannya di dekat perahu.

Kemudian hasil pengamatan tersebut, tim mata-mata segera melaporkan kepada Dankipur 1 dan ditanggapi dankipur dengan mendatangi lokasi tersebut bersama empat orang lainnya pukul 02.00 Wita. Saat tiba di TKP, aktivitas yang mencurigakan itu masih berlangsung.

Tanpa menunggu lama, pukul 02.20 Wita, Dankipur 1 segera memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyergapan, namun karena faktor medan terbuka, kondisi medan yang berat dan saat itu cahaya bulan yang terang sehingga posisi personel terlihat dan diketahui oleh para pelaku. Akhirnya, para pelaku yang menyadari posisi personel saat itu langsung melarikan diri menuju ke arah jalan dengan menggunakan sepeda motor tanpa berhasil membawa kembali jerigen yang telah dikumpulkannya di dekat perahu.

Dansatgas pun mengungkapkan, meskipun personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB tidak berhasil menangkap para pelaku yang telah kabur, namun personel di lapangan saat itu telah berhasil mengamankan sejumlah jerigen berisi BBM sebanyak 300 liter dalam kemasan jerigen sebanyak 60 buah. Masing-masing jerigen berukuran lima liter.

Hasil penggagalan tersebut dilaporkan ke Dansatgas dan Pasi Intel Satgas dam atas perintah atasan, barang bukti 300 liter BBM minyak tanah tersebut dibawa ke Mako Satgas RI-RDTL Sektor Timur yang berlokasi di Umanen Kota Atambua menggunakan truk satgas. Selanjutnya, permasalahan tersebut akan dikoordinasikan dengan Polres Belu untuk proses lebih lanjut.

Menurut Dansatgas, dirinya memerintahkan seluruh jajaran Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur untuk memperketat kembali penjagaan dan melaksanakan patroli jalur tikus, baik jalur darat maupun jalur laut untuk mengantisipasi segala bentuk kegiatan illegal. (Ronny)