ATAMBUA, The East Indonesia – Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus meningkat dari waktu ke waktu terlebih di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Untuk dapat memberikan kekebalan dalam tubuh agar masyarakat tidak terpapar virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Belu terutama tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan pencegahan dan penanganan Covid-19, Pemerintah Indonesia pun mengirim sebanyak 3.080 vial vaksin Covid-19 coronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac.
Vaksin tersebut dikirim dari Propinsi melalui perjalanan darat dengan pengawalan dari pihak kepolisian-TNI dan tiba di Gudang Faromas Dinas Kesehatan kabupaten Belu, Kamis (28/01/2021) sore.
Wakil Bupati Belu JT Ose Luan kepada wartawan mengatakan, vaksin yang dikirim untuk kabupaten Belu sebanyak 3.080 dosis.
Dari jumlah itu, akan diberikan kepada tenaga kesehatan (Nakes) baik yang ada di Rumah Sakit maupun para nakes yang ada di Puskesmas.
“Berarti karena dipakai dua kali, sekitar 1.540 orang (Nakes) yang akan dilayani,” ungkap Wabup didampingi Pj. Sekda Belu, Frans Manafe dan Plt. Kadis Kesehatan kabupaten Belu, Florianus Nahak usai memantau ribuan vaksin tersebut di Gudang Faromas Dinkes, Jumat, (29/01/2021) pagi.
Namun demikian kata Wabup, pemberian vaksin perdana akan diberikan kepada 10 orang perwakilan dari berbagai unsur. Dinas kesehatan sebagai pelaksana perlu menyiapkan secara baik sehingga vaksinasi perdana dapat berjalan dengan baik, pastikan penerima vaksin dalam kondisi yang sehat dan vaksinator siap melaksanakan program ini.
“Ini perlu dipersiapkan dengan baik karena penerima vaksin harus dalam kondisi sehat dan fit,” ujarnya.
Mantan Sekda Belu ini mengingatkan agar vaksin yang tersimpan diruangan penyimpanan harus dengan suhu yang sesuai sehingga tidak rusak.
“Dan paling penting koordinasi dan kerjasama perlu dibangun secara baik dengan tenaga kesehatan di puskesmas sebagai lokasi pemberian vaksin,” pungkasnya.
Plt. Kades Kesehatan Belu Florianus Nahak menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan 34 tenaga vaksinator dan 17 puskesmas siap untuk melaksanakan vaksin.
Terkait 10 orang calon penerima vaksin perdana jelas Flori, akan dilakukan pengecekan lanjutkan sehingga siap saat dilakukan vaksinasi. (Ronny)