Polres Belu Launching Kampung Tangguh Turangga Desa Tanggap Covid-19 di Baulenu

378
KAMPUNG TANGUH. Polres Belu Launching Kampung Tangguh Turangga Desa Tanggap Covid-19 di Baulenu. Foto : Tim

ATAMBUA, The East Indonesia – Dalam rangka mendukung program kegiatan 100 hari kerja Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tentang peningkatan dan pengembangan program kampung tangguh untuk penanganan Covid-19 di seluruh daerah, Kepolisian Resort (Polres) Belu melakukan launching kampung tangguh Turangga Desa tanggap Covid-19 di dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.

Kegiatan launching ini dilaksanakan di dusun Baulenu, Senin (08/03/2021) yang dihadiri langsung oleh Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh bersama Dandim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro, Ketua Pengadilan Negeri Atambua, perwakilan Pemda Belu, Kasi Intel Kejari Belu, anggota DPRD Belu Febby Djuang dan Manuel Do Carmo serta Kades Manleten.

Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh saat ditemui awak media ini usai kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan launching kampung tangguh Turangga Desa tanggap Covid-19 di dusun Baulenu, Desa Manleten ini merupakan implementasi program 100 hari kerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Kita mengimplementasikan programnya 100 hari bapak Kapolri yaitu di dusun Baulenu, wilayah Desa Manleten ini untuk membangun kampung tangguh Turangga,” pungkasnya.

Dijelaskan salah satu tugasnya adalah bagaimana bisa dibangun mekanisme pencegahan covid-19 di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL khususnya di Desa Manleten.

Program 3T yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) untuk mencegah penyebaran covid-19 pun akan diterapkan.

“Nanti ada pos bersama, sinergitas antara instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan. Disitu ada posko. Kita akan melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment,” ujar Khairul Saleh.

Para petugas akan melakukan testing bagi masyarakat sekitar dan apabila ternyata terdapat masyarakat yang terkena covid-19 maka akan dilakukan isolasi dan tracing bagi masyarakat yang memiliki kontak erat untuk dilakukan juga testing.

“Yang positif kita lakukan isolasi. Di kampung tangguh itu juga dibuat fasilitas isolasi bagi pasien konfirmasi Covid-19,” pintanya.

Kapolres Belu ini juga menerangkan selain melakukan pencegahan covid-19, kampung tangguh Turangga Desa tanggap Covid-19 juga melakukan kegiatan-kegiatan atas potensi yang ada di wilayah sekitar untuk membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang mana terjadinya kerjasama antara Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa.

“Selain pencegahan covid-19 juga kita melakukan peningkatan perekonomian rakyat. Yang ada potensi di wilayah-wilayah desa ini, kita angkat dan kita kembangkan seperti kerajinan tenun, pertanian, perikanan. Kita akan memotivasi itu,” tandasnya.

Dirinya pun menegaskan bahwa kegiatan kampung tangguh Turangga Desa tanggap Covid-19 ini juga akan dilakukan seterusnya selama pandemi covid-19.

“Kita harapkan semua Desa bisa membangun ini sehingga masing-masing Kepala Desa dapat meningkatkan perekonomian rakyat dan mencegah covid-19 yang ada,” imbuh AKBP Khairul.

Direncanakan pula bahwa launching program kampung tangguh Turangga Desa tanggap Covid-19 akan dilaksanakan di 12 Desa dan kelurahan yang ada di wilayah hukum Polres Belu sehingga bisa menurunkan zona merah menjadi hijau, zona orange dan kuning juga menjadi zona hijau.

Sementara itu, Yuliana Sose Bere salah satu masyarakat dalam kelompok tenun ikat Dusun Baulenu mengucapkan terima kasih atas perhatian berbagai pihak dalam mempedulikan pencegahan covid-19 dan bersedia bersama masyarakat untuk membangun dan meningkatkan perekonomian mereka yang selama ini sedang terpuruk karena pandemi covid-19.

“Selama covid-19 ini perekonomian kami sangat menurun. Kain tenun kami juga jarang terjual. Semoga program ini dapat membantu kami masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19 dan perekonomian kami bisa kembali meningkat,” ujarnya. (Ronny)