ATAMBUA, The East Indonesia – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Selain memiliki tugas sebagai alat negara di bidang pertahanan, TNI dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara yaitu salah satunya membantu tugas pemerintahan di daerah yang diwujudkan dalam TMMD.
Pada Tahun Anggaran 2021, giat TMMD telah dilangsungkan dan menjadi giat TMMD yang ke-112 dibawah tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri.”
TNI yang berada di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL pun telah segera melakukan kegiatan TMMD tersebut sejak tanggal 15 September hingga ditutup pada hari ini tertanggal 14 Oktober tahun 2021.
Kegiatan TMMD ke-112 ini oleh TNI di Kabupaten Belu melakukan 2 kegiatan di Dusun Korba’u, Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yaitu kegiatan fisik dan non fisik.
Pada kegiatan fisik dilakukan pembukaan jalan penghubung Desa Kabuna dan Desa Leosama dengan lebar 4 meter sepanjang 4 kiloan dan membangun jaringan perpipaan ke pemukiman warga serta membangun Kapela St. Fransiskus Asisi.
Sementara kegiatan non fisik dilakukannya penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi diantaranya terkait wawasan kebangsaan, terorisme, kesehatan, lingkungan hidup, pertanian, peternakan kepada warga sekitar.
Kegiatan TMMD ke-112 melibatkan kurang lebih 150 personil dari Kodim 1605/Belu, Batalyon 744/SYB, Kavaleri, Polisi dan Angkatan Laut.
Berakhirnya kegiatan TMMD ke-112 oleh TNI di Kabupaten Belu ditandai dengan penyerahan laporan hasil TMMD ke-112 Tahun Anggaran 2021 dari Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Wiji Untoro kepada Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, SpPD-KGEH., FINASIM di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Kamis pagi (14/10/2021).
Usai penyerahan laporan hasil TMMD ke-112 tersebut, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM bersama Kasiter Korem 161/WS Kupang, Kolonel Inf. Seniman Zega, SH, M.Hum, Dandim 1605/Belu dan Kapolres Belu, AKBP, Yosep Krisbiyanto, S.l.K melakukan peninjauan hasil kerja TMMD di Kapela Korbau, Desa Leosama, Kecamatan
Kakuluk Mesak, Kamis siang (14/10/2021).
Turut mendampingi Wakil Bupati Belu diantaranya Sekretaris Dinas PUPR, Heribertus Mau Tes, Sekretaris Dinas Peternakan, Onfinus Kote, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Christoforus M. Loe Mau serta Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Manusia pada BP4D Kabupaten Belu, Jemy Boy Kota.
Pantauan media ini, kedatangan Wakil Bupati Belu, Kasiter Korem 161/WS Kupang, Dandim 1605/Belu dan Kapolres Belu bersama rombongan ini disambut dengan tarian likurai dan pengalungan tais oleh masyarakat setempat dan Pastor Paroki St. Yohanes Pemandi Haliwen, Romo Herman Nurak Hane, Pr.
Rombongan pun kemudian meninjau langsung bangunan dan keadaan sekitar Kapela St. Fransiskus Asisi di Dusun Korba’u, Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
Usai peninjauan Kapela tersebut, dalam sempat wawancara dengan media The East Indonesia, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM menjelaskan bahwa dalam kegiatan TMMD ke-112 ini Pemerintah Daerah Belu memberikan anggaran sebesar Rp. 1,5 miliar.
Lanjutnya, pembangunan Kapela ini merupakan salah satu bukti dari kegiatan TMMD ke-112 di Kabupaten Belu yang mana TNI bersinergi dengan Pemerintah dan Polri serta masyarakat setempat.
Kapela St. Fransiskus Asisi di Dusun Korba’u ini semula memiliki bangunan berdinding bebak dan telah rusak.
Tetapi dengan adanya kegiatan TMMD ke-112 oleh TNI di Belu, Kapela tersebut telah dibangun secara sangat baik.
“Kita lihat saat ini Kapelanya sudah bagus dan sebentar lagi ada tambahan bantuan dari Universitas Pertahanan dalam bentuk bangku bagi umat beribadah,” pinta Wabup Alo Haleserens.
Disampaikan pula bahwa selain Kapela St. Fransiskus Asisi, dalam kegiatan TMMD ke-112 ini dilaksanakan pula pembukaan jalan penghubung Desa Kabuna dan Desa Leosama dengan lebar 4 meter sepanjang 4 kiloan yang berada tepat di Dusun Korba’u.
Selain itu juga terdapat pembangunan jaringan perpipaan ke pemukiman warga Desa Korba’u dari mata air yang jaraknya kurang lebih 200 meter dengan menggunakan 2 panel tenaga surya.
“Dalam kegiatan TMMD ke-112 ini dilakukan juga pembukaan jalan menuju kantor Desa Leosama sepanjang 4 kilometer serta jaringan perpipaan dan kegiatan lainnya,” ujar Wakil Bupati Belu, Alo Haleserens.
Wabup Belu juga berharap agar kedepan sinergitas antara Pemda, TNI-Polri serta masyarakat dapat tetap terjaga sehingga dapat memelihara secara baik fasilitas yang telah dibangun tersebut.
“Kita harapkan kedepan sinergitas ini tetap terjaga sehingga dapat melakukan pemeliharaan secara baik. Bisa kita melihat, kelemahan kita setelah dibangun adalah susah dalam memeliharanya,” tutur Alo Haleserens.
Dengan adanya beberapa kegiatan hasil TMMD oleh TNI di Kabupaten Belu ini, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM juga berjanji akan segera mencari solusi untuk menindaklanjuti kekurangan yang ada di Dusun tersebut.
“Ini akan jadi rencana jangka panjang. Kedepan pemerintah akan segera mencari
solusi,” tutup Wabup Alo Haleserens.
Penulis – Rony|Editor – Christovao


