ATAMBUA, The East Indonesia – Seorang guru di SMA Taruna Fatubenao berinisial (FI) diduga menganiaya seorang siswinya yang berinisial (YM) yang masih duduk di kelas 3 SMA.
Penganiayaan ini terjadi saat sekolah SMA Taruna Mandiri Fatubenao akan melakukan upacara sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar, Selasa (15/2/2022).
Informasi yang dihimpun menyebutkan kejadian itu bermula ketika korban YM datang ke sekolah dan langsung masuk ke ruang kelas untuk menyimpan tasnya. Saat hendak berlari kedalam barisan, FI langsung memukulnya dengan sebuah sapu ijuk mengenai lengan dan bagian payudara.
Akibat pukulannya tersebut, siswi ini mengalami bengkak dan memar pada dua organ tubuh tersebut.
YM (20) pun langsung mengalami sakit dan melaporkan ke pihak keluarganya yang tidak jauh berada dari lokasi sekolah yang terletak di Wekfau, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Namun saat salah satu keluarga korban ke sekolah tersebut, diminta untuk pulang kembali ke rumah sehingga salah satu keluarga itu melaporkan ke pihak keluarga yang lain.
Pihak keluarga yang lain, MS dan AS pun langsung mendatangi lagi sekolah tersebut dan memintanya untuk siswi YM keluar dari kelasnya dan pulang ke rumah.
Namun, baru saja di depan pintu kelas, YM pun langsung jatuh pingsan.
Karena panik, MS dan AS membawa ponakan mereka YM ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr Gabriel Manek SVD Atambua.
Setelah siuman, YM langsung divisum dan bersama keluarganya melaporkan ke Kepolisian Resort Belu.
Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbiyanto saat dikonfirmasi awak media The East Indonesia menjelaskan bahwa dirinya masih akan mengecek perkembangan kasus tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga dan YM masih membuat laporan di unit SPKT Polres Belu.***
Penulis – Ronny | Editor – Igo
