ATAMBUA, The East Indonesia -Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Belu kembali menargetkan merebut juara umum Cabang Olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Daerah (POPDA) ke-V Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2022.
Bagaimana tidak, IPSI Cabang Belu selalu tampil juara umum cabor Pencak Silat pada POPDA II, III dan IV tingkat Provinsi NTT.
Ketua IPSI cabang Kabupaten Belu, Benedictus Manek kepada media The East Indonesia, Selasa (22/03/2022) mengungkapkan bahwa mempertahankan gelar juara biasanya lebih susah daripada merebutnya.
Karena itu, pihaknya selalu berlatih dengan keras dan tekun untuk mempertahankan juara umum cabor Pencak Silat pada POPDA V NTT.
“Sebagai Ketua IPSI Kabupaten Belu, kami yakin bahwa IPSI Belu akan tetap mempertahankan dan keluar sebagai juara umum di Kupang nanti,”ungkap pria yang akrab disapa Benny Manek ini.
Pada POPDA V tingkat Provinsi NTT, IPSI kabupaten Belu mengutus 21 pesilat yang telah diseleksi terlebih dahulu di tingkat Kabupaten.
“Untuk gelaran POPDA yang ke-5 ini IPSI Belu berkekuatan 21 pesilat. Para pesilat IPSI Belu yang akan bertanding ini adalah hasil seleksi yang ketat dari semua sekolah di kabupaten Belu,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Belu.
Ketua IPSI Belu mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat kabupaten Belu Belu agar para pesilat dan atlet Belu lainnya bisa meraih juara umum pada POPDA V Provinsi NTT.
“Lewat kesempatan ini kami juga mohon dukungan dari masyarakat Belu untuk adik-adik kita yang akan bertanding pada tgl 23 sampai dengan 27 Maret 2022,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Belu mengutus 137 atlet pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) ke-V provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2022.

Kontingen atlet dari Kabupaten Belu tahun 2022 dilepas Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM untuk mengikuti POPDA V tingkat Provinsi NTT di Kantor Bupati Belu, Senin (21/03/2022).
POPDA V NTT ini digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTT di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT dan direncanakan dilakukan pada tanggal 23 – 27 Maret 2022.
Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin saat melepas para atlet pelajar ini mendoakan agar anak-anak yang akan bertanding dapat bersaing dan meraih hasil maksimal dalam ajang tersebut.
“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu mendoakan semuanya agar bisa bertanding dengan semangat pantang menyerah,” tuturnya.
Sebagai mantan atlet bela diri, Bupati Agus Taolin juga berpesan agar para atlet pelajar ini dapat menjunjung tinggi sportifitas serta menghargai dan tidak boleh meremehkan lawannya.
“Sebagai atlet, kita harus bisa menjunjung tinggi sportifitas. Jangan pernah menganggap remeh lawan dan selalu bersikap rendah hati terhadap siapa pun lawan yang dihadapi,” urainya.
Untuk target juara pada POPDA V, Bupati Belu berharap agar anak-anak atlet dapat mempertahankan raihan juara 2 umum pada POPDA IV tahun 2019 yang lalu.
“Minimal kita mempertahankan juara 2 umum dan kalau bisa kita merebut juara 1 umum pada POPDA tahun ini,” tandas Agus Taolin.
Sekertaris Dinas Pemuda dan Olahraga Belu, Tarsisius Un Naisali saat dikonfirmasi awak media The East Indonesia menjelaskan bahwa ada 137 atlet yang terbagi dalam enam (6) cabang olahraga (cabor).
Ke-enam cabang itu diantaranya Taekwondo, Shorinji Kempo, Tinju, Pencak Silat, Karate dan Atletik. Sementara itu kontingen untuk manajer, pelatih atau pendamping ada 41 orang.
Dikatakan bahwa cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan pada POPDA V NTT ini merupakan cabor super prioritas yang ditargetkan Pemerintah Provinsi NTT untuk menyiapkan para atlet dalam ajang Nasional maupun Internasional.
“Ada 7 cabor yang adalah super prioritas dari Pemprov NTT diantaranya Taekwondo, Shorinji Kempo, Tinju, Pencak Silat, Karate, Atletik dan Wushu. 6 cabor akan kita Belu ikuti. Sementara 1 cabor lainnya yaitu Wushu kita di Belu sendiri belum terbentuk secara baik,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Tarsi ini bahwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu memberikan target bagi setiap cabang olahraga yang diikuti pada tingkat Provinsi NTT itu. Khusus untuk POPDA IV tahun 2022 diharapkan prestasinya lebih dari tahun 2019 yang lalu.
“Target minimal adalah kontingen Belu mempertahankan juara yang sudah diraih pada POPDA tahun 2019 sebagai juara dua umum NTT,” pungkasnya.
Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Belu menargetkan dan meminta untuk mempertahankan raihan juara 2 umum pada Pekan Olahraga Daerah (POPDA) ke-V provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2022.
Hal ini diungkapkan Ketua KONI Belu, Yohanes Jefri Nahak saat dikonfirmasi awak media The East Indonesia, Senin (21/03/2022).
“KONI Belu memberi target untuk Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Belu agar dalam POPDA kelima NTT ini bisa meraih juara umum. Kalau tidak pun, minimal tetap mempertahankan juara 2 umum yang diraih pada POPDA keempat tahun 2019,” pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Epy Nahak ini menjelaskan bahwa POPDA merupakan wadah untuk menjaring atlit pelajar berprestasi mulai dari Usia Dini (SD), Usia Yunior/Taruna (SMP dan SMA), Usia Senior/Dewasa (Mahasiswa/dewasa) pada cabang-cabang unggulan Daerah NTT diantaranya Kempo, Tinju, Taekwondo, Pencak Silat, Atletik, Wushu dan Karate.
Dikatakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) se-NTT ini merupakan kewajiban Pemerintah Daerah sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional.
“Jadi kegiatan POPDA ini ranahnya Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu. Dalam hal ini KONI terlibat. Saya sering bilang bahwa KONI hadir untuk mem-back-up kegiatan seperti ini,” tutur Epy Nahak.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Belu tersebut menerangkan bahwa keterlibatan kontingen kabupaten Belu bisa dimungkinkan akan menjadi kontingen dengan peserta terbanyak dengan 137 atlet yang terbagi dalam 6 cabor.
“Ada kemungkinan kontingen terbanyak pada POPDA V NTT adalah Kabupaten Belu yaitu sebanyak 137 atlet. Mereka terbagi dalam 6 cabor yaitu tinju, silat, taekwondo, karate, kempo dan juga atletik,” urainya.
Ketua KONI Belu menyatakan bahwa para atlet yang berangkat ke POPDA V NTT sudah siap untuk bertanding.
“Kita bersyukur bahwa di tengah pandemi COVID-19 ini atlet-atlet kita bisa mempersiapkan diri untuk bertanding di ajang POPDA tahun 2022 ini,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar Pemerintah dapat memperhatikan atlet-atlet yang berprestasi dalam bentuk penghargaan.
“Kami sering berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Belu dapat memperhatikan atlet-atlet berprestasi pada event POPDA ini karena yang kami ikuti bahwa dalam ajang ini banyak atlet-atlet yang justru sudah sering bertanding dan juga sering mendapat medali,” ujar Ketua KONI Belu. ***
Penulis – Ronny|Editor – Chris


