Alfamart Segera Hadir Di Belu, Bupati Agus Taolin Beri Dukungan

482
FOTO : Bupati Belu, dr. Agus Taolin foto bersama Regional Corporate Communication Manager Alfamart, M Faruq Asrori dan peserta kegiatan di Gedung Betelalenok Atambua.(tim)

ATAMBUA, The East Indonesia – Alfamart adalah jaringan minimarket terbaik dengan member terbanyak di Indonesia.

Hingga saat ini, perusahaan perdagangan ritel ini memiliki 15 ribuan minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga di luar negeri.

Kini, Alfamart akan hadir di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara Republik Indonesia dengan Negara Demokratik Timor Leste.

Sebelumnya pada akhir tahun 2019 yang lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang adalah bank swasta terbesar di Indonesia juga telah hadir di Kabupaten Belu.

Kehadiran Alfamart di Kabupaten Belu ini mendapat dukungan secara langsung dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM saat pembukaan kegiatan pelatihan manajemen Ritel bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertempat di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Jumat 18 Maret 2022.

Menurut Bupati Belu, kehadiran Alfamart di Atambua, Kabupaten Belu ini menunjukkan bahwa terdapat suatu kemajuan di wilayah yang merupakan beranda batas NKRI.

Dijelaskan bahwa kehadiran Alfamart bukan untuk mematikan pengusaha kecil tetapi memotivasi pengusaha untuk menjalankan bisnisnya dengan profesional.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Alfamart yang telah hadir di Kabupaten Belu. Ini menunjukkan ada kemajuan di daerah ini”, ungkap dokter Agus Taolin.

Pada kesempatan tersebut juga, Regional Corporate Communication Manager, M Faruq Asrori mengatakan, jaringan minimarket Alfamart mengajak para pelaku UMKM Kabupaten Belu untuk bermitra seiring dengan dibukanya toko perdana di Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.

Kehadiran sejumlah produk UMKM di jaringan toko Alfamart ini merupakan komitmen perusahaan terhadap para pelaku UMKM lokal.

“Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” katanya.

Menurut Faruq, sejumlah item produk UMKM yang dihadirkan nanti antara lain berupa makanan dan minuman khas Atambua.

“Fokus produk yang bisa kita bantu jual adalah makanan dan minuman, untuk craft atau kerajinan tangan seperti tenun dan lain-lain belum bisa karena terkendala space,” ujarnya.

Pada saat Grand Opening (GO) perdana Toko Alfamart di Atambua yakni Toko Prof Soepomo nanti diupayakan produk UMKM dari Kabupaten Belu sudah ter-display.

Kata Faruq, ada tiga titik yang akan GO di Bulan April ini, Toko Prof Soepomo, Toko Marsda A Sucipto (di Jalan Halimuti) dan Toko Fatubenao (di Jalan A Yani).

“Kalau tidak ada kendala go nya 8 April,” katanya.

Terkait mekanismenya, produk UMKM yang dijual di toko akan dievaluasi per tiga bulan. Apabila tiga bulan pertama bisa diterima pasar dan penjualannya bagus maka kerja sama akan dilanjutkan. Namun apabila kurang diterima pasar akan digantikan oleh item UMKM yang lain. (Ronny)